Bangkalan (Antara Jatim) - Petugas Polres Bangkalan mulai mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan solar dengan cara melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis. "Sidak ini kami lakukan untuk memeriksa ketersedian solar, sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan, terkait pembatasan bbm jenis solar ini oleh pemerintah," kata Kasat Samapta Polres Bangkalan AKP Sunarto. Jajaran Polres Bangkalan dari satuan Samapta, intel dibantu satuan lalu lintas Polres Bangkalan, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah stasiun pengisian pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Bangkalan. Salah satunya SPBU yang ada di Jalan Raya Junuk di Kota Bangkalan, serta sejumlah SBPU lain di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Dalam sidak itu, polisi memita petugas pegawai SPBU untuk memeriksa Tanker BBM jenis solar, dengan menggunakan stik pengukur. Hasilnya dari 2 tangker solar itu isinya hanya setinggi 5 cm. Hal itu, karena pasokan BBM dari Pertamina memang lambat, sehingga persediaan solar di masing-masing SPBU sangat sedikit. Dalam sidak itu petugas juga mengimbau kepada pihak SPBU, agar todak melayani pembelian solar menggunakan Jerigen. Hal ini untuk menekan terjadinya penimbunan solar. Karena akan merugikan masyarakat. "Layani saja dulu pemilik kendaraan bermotor, jangan mendahulukan pembeli solar dengan menggunakan jeriken," kata Kasat Samapta AKP Sunarto. Menurut pengawas SPBU Junuk, Bangkalan Jumadin, sejak 1 minggu ini memang ada pengurangan pasokan bbm jenis Solar. Biasanya, setiap hari menerima pengiriman 16 ribu liter. Kini hanya sekitar 8 ribu kiloliter per harinya. "Ya, akibatnya solar cepat habis, sehingga kendaraan berbakan bakar solar yang mau kehabisan solarnya terpaksa antre di SPBU. Kalau solar ini kan jarang yang pengecernya, berbeda dengan bensin," katanya menjelaskan. Menurut Kasat Samapta AKP Sunarto, sidak yang dilakukan polisi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan itu, akan terus dilakukan secara rutin ke semua SPBU yang ada di Kabupaten Bangkalan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013