Kediri (Antara Jatim) - Sedikitnya tiga dari 100 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kediri, Jawa Timur, yang diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat diketahui positif mengonsumsi narkotika dari hasil tes urine. "Setelah kami tes urine mereka, ada kandungan dobel l (pil dobel l). Total seluruhnya ada 100 tahanan dan narapidana yang kami pilih secara acak," kata Kepala BNN Kota Kediri Kompol Dewi Indarwati di Kediri, Rabu. Ia mengatakan tes itu sengaja dilakukan pada tahanan maupun narapidana. Mereka dipilih secara acak, baik itu tahanan yang pernah terlibat dalam peredaran narkotika ataupun tahanan dalam kasus pidana lainnya. Tes itu, kata dia, menggunakan alat khusus. Hasil tes itu bisa diketahui langsung apakah negatif atau positif mengandung narkotika. Pihaknya mengatakan hasil tes itu harusnya bisa dijadikan evaluasi. Diharapkan, Lapas Kediri bisa lebih menjaga kewaspadaan, sehingga barang-barang terlarang seperti narkotika tidak sampai masuk ke dalam lapas tersebut. "Ini perlu ada kewaspadaan dari lapas. Kami juga sudah sampaikan pada kepala lapas," ucapnya. Kompol Dewi mengatakan pemeriksaan di lapas itu yang kedua kali dilakukan. Sebelumnya, tes urine dilakukan pada seluruh pegawai di lapas itu, tapi diketahui hasilnya negatif. Selain lapas, BNN juga telah melakukan tes urine di sejumlah insitusi seperti lembaga pendidikan, pemerintah, institusi swasta, dan pada kelompok masyarakat lainnya. Pada 2013 ini, terdapat 10 orang yang diketahui positif urinenya mengandung narkotika. Untuk tindak lanjut, ia mengatakan selama ini mereka yang positif mengonsumsi narkotika dilakukan pendampingan intensif dan pengawasan agar mereka tidak kembali mengonsumsi barang terlarang itu. Upaya rehabilitasi sampai saat ini belum pernah dilakukan oleh BNN kepada mereka yang diketahui positif mengonsumsi narkotika. Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Kediri Pargiyono mengaku sampai saat ini belum mendapatkan surat resmi tentang ditemukannya tiga penghuni lapas yang positif mengonsumsi narkotika. "Kami belum dapat surat resmi dari Kepala BNN Kota Kediri mengenai ditemukannya tiga penghuni yang mengonsumsi narkotika," kata Pargiyono. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013