Gresik (Antara Jatim) -Kasatreskrim Polres Gresik, Jawa Timur, AKP Nur Hidayat, mengakui kesulitan mencari saksi mata dalam kasus pengeroyokan suporter yang menewaskan seorang suporter pada saat laga Persegres Gresik United melawan Arema, beberapa waktu lalu. "Kita masih terus kembangkan kasus ini, dan untuk kesulitannya terletak pada saksi mata yang melihat peristiwa itu, sehingga kasus ini penyelesaiannya molor dari target awal, yakni akhir Maret 2013," kata Hidayat, ketika ditemui di Mapolres Gresik, Selasa. Ia mengatakan, Polres Gresik telah meminta sejumlah keterangan dari beberapa orang yang ada di lokasi kejadian, salah satunya sopir truk yang ditumpangi ratusan suporter dari arah Kota Malang. "Sopir yang kita mintai keterangan terkait kasus ini malah menunjuk bahwa yang melakukan pengeroyokan adalah rombongan suporter yang mengendarai mobil jenis ELF di depannya, bukan rombongan yang ada di truk," tuturnya. Sementara terkait tim Polres Gresik yang diterjunkan ke Malang untuk mencari pelaku pengeroyokan, Hidayat mengaku masih belum menerima laporannya. "Belum ada laporan, nanti saya lakukan kroscek ke penyidik terkait tim yang diterjunkan ke Malang, sehingga saya bisa menjelaskan," ujarnya. Sebelumnya, untuk menindaklanjuti kasus ini Polres Gresik telah mengirim dua unit atau sebanyak 16 anggota ke Malang untuk mencari pelaku pengeroyokan.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013