Ngawi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, mendistribusikan sejumlah bantuan kepada para korban banjir di wilayah setempat sejak Senin (8/4). "Bantuan yang diberikan di antaranya berupa makanan siap saji, mi instan, dan juga nasi bungkus. Bantuan diberikan oleh BPBD, dinas terkait setempat, dan juga relawan," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Ngawi Totok Sudariyanto, Selasa. Menurut dia, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi hingga siang ini sudah mulai surut. Meski demikian, banjir masih menggenang di beberapa titik, terlebih di wilayah yang dekat dengan aliran Bengawan Solo. "Sejumlah rumah warga dan jalan masih ada yang tergenang, namun sudah banyak berkurang. Meski demikian, warga diimbau tetap waspada," kata Totok. Berdasarkan data BPBD Ngawi, sekitar 42 desa di 12 kecamatan setempat terkena banjir sejak Minggu (6/4) dini hari. Ketinggian air bervariasi antara setengah meter hingga 1,5 meter. Kecamatan yang dilanda banjir tersebut berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo baik dari Bengawan Madiun maupun dari Bengawan Solo yang bertemu di Kota Ngawi. Sebanyak 12 kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Karangjati, Kasreman, Ngawi, Bringin, Karanganyar, Pitu, Padas, Geneng, Kedunggalar, dan Paron. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, Eko Heru Cahyono, mengatakan, pihaknya terus menyiagakan personel di wilayah kecamatan yang rawan banjir. Selain itu, BPBD setempat juga telah menyediakan tenda darurat, perahu karet, dan makanan siap saji jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh warga korban banjir. "Warga yang ada di daerah rawan banjir juga harus mewaspadai kondisi sekitarnya meski air telah mulai surut. Hal ini karena curah hujan masih cukup tinggi, sehingga air Bengawan Solo atau Madiun masih mugkin meluap lagi," kata dia. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013