Surabaya (Antara Jatim) - Delegasi Amerika Serikat (AS) mengusulkan strategi pengamanan pelabuhan Negara dalam Forum "Counter Terrorism Task Force" (CTTF) SOM II "Asia-Pacific Economic Cooperation" (APEC) yang digelar di JW Marriott Surabaya mulai 7-8 April 2013. Kepala Deputi CTTF Harry Purwanto, di Surabaya, Senin, mengatakan, banyak gagasan yang diutarakan delegasi Amerika selama forum CCTF di antaranya strategi pengamanan pelabuhan negara khususnya di Bangkok dan juga optimalisasi anjing pelacak. "Keinginan Amerika yang lain lebih pada peningkatan 'Capacity Building' (pengembangan kapasitas) yang tidak hanya di Asia Pasifik melainkan juga di Amerika Latin," kata Harry yang juga Deputi Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Namun demikian, lanjut dia, proyek atau kegiatan yang ditawarkan Amerika tidak dalam skala besar. "Tapi kami berharap itu dapat ditularkan," ujarnya. Dalam forum tersebut, kata dia, yang paling aktif di forum adalah delegasi dari Rusia. "Karena delegasi Rusia paling banyak," katanya. Sedangkan mengenai konsep dari masing-masing delegasi, Harry mengatakan semua bervariasi dan saling melengkapi. Mengenai penanganan terorisme dalam forum CTTF, lanjut dia, biasanya dibahas ditingkat forum kecil atau yang dikenal dengan "teman ketua" yang terdiri dari tujuh Negara yakni Amerika, Rusia, China, Kanada, Meksiko, Indonesia dan Australia. "Teman Ketua" yang dimaksud adalah ke tujuh Negara tersebut, kata dia, membantu jika ada salah satu negara anggota APEC yang kesulitan dalam penanganan terorisme. "Jika ada persoalan dibicarakan lewat 'teman ketua' dulu. Kalau mengumpulkan semua Negara kan susah. Artinya sebagai jembatan saja," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013