Sampang (Antara Jatim) - Korlap distribusi bantuan beras bagi warga miskin (raskin) Sampang, Madura, Nanang meminta agar masyarakat yang menerima beras jelek hendaknya dikembalikan ke Bulog dan akan diganti dengan beras yang lebih bagus. "Kami meminta masyarakat agar mengembalikan jika kualitas bantuan raskin itu memang jelek dan tidak layak konsumsi," kata Nanang, Selasa. Korlap raskin Sampang Nanang mengemukakan hal itu, menanggapi protes masyarakat penerima bantuan terkait kualitas beras yang jelek dan tidak layak konsumsi di wilayah itu. Beras yang didistribusikan kepada warga penerima bantuan itu, berbau apak, bahkan sebagian berulat. Nanang menjelaskan, sebenarnya pihaknya telah meminta agar pihak Bulog mendistribusikan beras baru, apalagi saat ini musim panen padi. Akan tetapi usulan itu tidak diindahkan dan beras yang didistribusikan merupakan beras lama, yakni sisa tahun 2012. Kendatipun demikian, ia membantah pernyataan masyarakat bahwa kualitas raskin sangat jelek. Menurutnya beras yang didistribusikan tetap sesuai ketentuan. "Selain masalah kualitas, masyarakat penerima bantuan juga bisa mengembalikan apabila jatah bantuan jumlahnya tidak sesuai, misalnya kurang dari 15 kilogram," kata Nanang. Sebelumnya, sebagian warga penerima bantuan raskin di Kabupaten Sampang memprotes kualitas bantuan beras yang didistribusikan Bulog. Selain jelek, penyaluran bantuan raskin juga tidak sesuai jadwal, yakni selama tiga bulan tersimpan di gudang Bulog. Jumlah penerima raskin di Kabupaten Sampang tahun ini sebanyak 108.647 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM), atau setara dengan 1.629.705 kilogram. (*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013