Surabaya (AntaraJatim) - Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Bertrand de Hartingh, mengajak mahasiswa Universitas Narotama Surabaya dan mahasiswa Surabaya pada umumnya untuk bersikap "go global". "Kalian selesaikan kuliah dulu dan kalian bisa belajar Bahasa Prancis di sini (Podjok Prancis Perpustakaan Narotama)," katanya saat mengunjungi Podjok Prancis di Universitas Narotama Surabaya, Rabu. Didampingi Direktur Institut Francois Indonesia (IFI) Surabaya Mathieuw Dumesnil, ia menjelaskan di akhir perkuliahan dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan studi di Prancis. "Jangan khawatir, kami mempunyai 'Campus France' yang akan membantu atau memberikan asistensi di negara kami," katanya, didampingi Rektor Universitas Narotama Surabaya Ir Hj Rr Iswachyu Dhaniarti DS. Menurut dia, asistensi itu akan membantu dalam banyak hal, misalnya cara studi, mencari kos, mencari jurusan yang tepat, mencari beasiswa, aplikasi visa, cara kerja "part time", dan sebagainya. "Asistensi lewat 'Campus France' itulah yang membedakan universitas di Prancis dengan di negara lain, apalagi di sini ada Podjok Prancis yang memiliki 'France Club'. Itu pojok yang hebat, indah, dan modern sekali," katanya. Ia menegaskan bahwa studi di Prancis atau di negara lain merupakan bagian dari "go global" yang akan sangat bermanfaat di masa datang, mengingat persaingan ke depan bersifat lintas negara. "Saat ini, ada 1.100-an mahasiswa Indonesia di Prancis dan peluang beasiswa juga terbuka luas, karena misalnya ada 150 beasiswa pun hanya terpakai 30-an akibat tidak lolos seleksi," katanya. Ia menambahkan tahun akademik di Prancis dimulai bulan September untuk S-1 dan Oktober hingga Juni untuk S-2. "Peluang kerja part time di sana juga banyak," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013