Kediri (Antara Jatim)- Wali Kota Kediri Samsul Ashar sudah memimpin rapat setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit internasional di Surabaya. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri Hariadi, Senin mengatakan wali Kota memimpin rapat pada hari ini, setelah sebelumnya dilakukan apel dengan sejumlah pejabat. "Beliau masuk sejak Kamis (21/3) dan hari ini memimpin rapat," katanya. Wali Kota sakit saat diperiksa oleh Polres Kediri Kota terkait dengan dugaan korupsi Jembatan Brawijaya. Ia sempat diperiksa penyidik di ruang Kapolres Kediri Kota. Namun, baru enam pertanyaan tentang pembangunan jembatan itu, polisi menghentikan pemeriksaan karena Wali Kota mengaku sakit. Ia dikabarkan sempat menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit swasta di Surabaya, lalu dikabarkan istirahat di rumanya yang ada di Surabaya. Hariadi mengatakan, Wali Kota menderita semacam penyakit vertigo, namun untuk sakit jelasnya ia mengaku tidak tahu. Sebenarnya, kata dia, saat sakit Wali Kota saat sakit tetap memantau pemerintahan. Ia tetap memberikan arahan pada sejumlah satuan kerja maupun pejabat yang memang sengaja datang saat dirinya masih istirahat karena sakit. "Penekanan tetap mempertahankan eksistensi satuan kerja masing-masing dengan program disiplin untuk lebih ditingkatkan lagi," kata Hariadi mengungkapkan pesan Wali Kota saat beliau sakit. Untuk saat ini, lanjut dia, kondisi Wali Kota memang sudah sehat, namun untuk menjaga kesehatannya belum bisa maksimal dalam bekerja. Polres Kediri Kota saat ini menyelidiki dugaan korupsi pembangunan jembatan brawijaya yang diperkirakan menghabiskan anggaran sampai Rp71 miliar itu. Sejumlah pejabat baik di pemkot maupun DPR diperiksa, termasuk Wali Kota Kediri Samsul Ashar. Sudah tiga orang ditetapkan sebagai tersangka di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri K, Ketua Panitia Lelang W, dan F yang diketahui sebagai pengelola sebuah mesin penggilingan padi yang diduga mendapatkan aliran dana dari uang pembangunan jembatan itu. F dikabarkan masih kerabat dengan Wali Kota Kediri Samsul Ashar. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013