Gresik (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resort Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menangkap empat pelaku pembobol toko yang merupakan sindikat lintas provinsi. Kapolres Gresik, AKBP Achmad Ibrahim, Senin mengatakan tertangkapnya empat pelaku ini setelah pihak polres mendapat laporan dari salah satu korban yang melapor kehilangan dua buah laptop di sebuah toko di Kecamatan Penganjuran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. "Dari laporan itu, kami kembangkan dan perdalam, serta bekerja sama dengan Polres Banyuwangi, sebab ada indikasi pelaku adalah warga Kabupaten Gresik," katanya. Setelah melalui pengembangan kasus, empat dari enam pelaku berhasil ditangkap, yakni Tofa (35) warga Desa Banjarsari, Anam (27) warga Sembayat Kecamatan Manyar, Rois (24) warga Kemangi Kecamatan Bungah dan Thoni (38) warga Kecamatan Sidayu. "Seluruh pelaku terbukti warga Gresik, dan untuk dua pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran Polres Gresik," katanya. Sementara dari tangan pelaku, Polres Gresik telah mengamankan barang bukti berupa satu unit LCD TV warna hitam, dua unit laptop, dua unit notebook dan satu unit DVD portable. Ibrahim mengatakan, dari aksi pembobolan ini sejumlah korban diperkirakan mengalami kerugian hingga mencapai Rp250 juta. Dikatakannya modus yang dilakukan pelaku, adalah menggunakan mobil rental, kemudian untuk membobol toko menggunakan alat las, linggis, gunting baja, bor dan dua pedang samurai. "Fungsi samurai dan pedang, biasanya digunakan pelaku untuk mengancam serta melukai para korban apabila korban melawan," katanya. Sementara itu, aksi pelaku diancam hukuman maksimal penjara tujuh tahun, karena melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013