Bojonegoro (Antara Jatim) - Air Waduk Pacal di Bojonegoro, Jatim, mulai melimpas melalui saluran pelimpas setinggi sekitar 0,50 meter yang disebabkan daya tampung waduk setempat sudah penuh dengan perolehan air mencapai 24 juta meter kubik lebih, sejak dua hari lalu. Pengamat Waduk Pacal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Arifin, Selasa, mengatakan air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang mulai melimpas setelah ada tambahan air banjir bandang di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang. Banjir bandang di Desa Kedungsumber itu, lanjut dia, semuanya masuk ke Waduk Padal, namun karena daya tampung waduk penuh, sehingga airnya melimpas melalui saluran pelimpas. "Air banjir bandang yang melanda Desa Kedungsumber dua hari berturut-turut debitnya cukup besar," jelas dia. Lebih lanjut ia menjelaskan, Waduk Pacal sudah penuh terisi air dengan ketinggian pada papan duga mencapai 115,30 meter dengan daya tampung air mencapai 23,344 juta meter kubik sejak 2 Maret lalu. Hanya saja, lanjut dia, air yang tertampung di waduk setempat tidak ada yang melimpas, kecuali yang keluar melalui pintu pengeluaran yang rusak sebesar 0,233 meter kubik/detik. "Sampai saat ini tidak ada permintaan air dari petani di daerah irigasinya," ujarnya. Ditemui terpisah Sekretaris Dinas Pengairan Bojonegoro Mujayin, membenarkan tidak ada permintaan air dari para petani di daerah irigasinya di Kapas, Sukosewu, Balen, Kepohbaru dan sekitarnya. "Penuhnya air Waduk Pacal pada musim hujan ini akan mampu mencukupi persediaan air di daerah irigasinya pada musim kemarau," jelas Mujayin, didampingi Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan setempat Rudianto. Menurut Rudianto, sesuai pengalaman yang lalu air Waduk Pacal mulai dikeluarkan pada awal tanam musim kemarau (MK) I April. Rudianto menambahkan sejumlah waduk kecil, di antaranya Waduk Leran I dan II di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu sudah penuh penuh teris air dengan kapasitas sekitar 1 juta meter kubik. Selain itu, lanjut dia, puluhan embung yang kapasitasnya berkisar 50 ribu-150 ribu meter kubik di daerahnya saat ini juga sudah penuh terisi air. "Waduk dan embung di Bojonegoro pada musim hujan ini semuanya sudah penuh air," ucap Rudianto.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013