Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 1.380 anak yatim se-Indonesia mengikuti tur ke sejumlah perusahaan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha dengan melihat proses produksi secara langsung dari dekat. "Dalam rangka semarak milad 19 tahun Yatim Mandiri, kami mengajak anak yatim mengunjungi berbagai perusahaan di Indonesia. Ada 1.380 anak yatim mengikuti 'Entrepreneur Study Tour' pada 23 kota se-Indonesia," kata ketua panitia Milad 19 Tahun 'Yatim Mandiri' Ahmad Ghozali di Surabaya, Senin. Menurut dia, anak yatim yang memiliki bakat wirausaha diajak untuk melihat perusaahaan besar dari dekat agar ketika dewasa kelak akan bermimpi dan mampu mengelola perusahaan besar, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas. "Misalnya, anak yatim asal Surabaya telah diajak untuk mengunjungi perusahaan Es Campina di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya pada Jumat (15/3) lalu. Mereka melihat secara langsung proses pembuatan es krim dari awal hingga menjadi es yang nikmat dikonsumsi," katanya. Hal serupa juga dilakukan oleh anak yatim Jember ke PT Mitra Tani 27, lalu anak yatim Malang ke Bakpao Telo dan Koperasi Susu. Selain itu, anak yatim Mojokerto ke PT Garuda Food, anak yatim Pasuruan ke PT Indofood dan Sari Roti, anak yatim Yogyakarta ke Pabrik Batik, anak yatim Batam ke Kek Pisang Villa, dan anak yatim dari berbagai cabang Yatim Mandiri lainnya. Ia menjelaskan langkah ini perlu dilakukan mengingat tingginya angka pengangguran terdidik. Data BPS tahun 2012 mencatat jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi sebesar 12,78 persen, SMA sebesar 11,9 persen, SMK sebesar 11,87 persen, SMP sebesar 7,45 persen. "Itulah yang menjadi pemicu tingginya angka kemiskinan dan melonjaknya tingkat kriminalitas. Yatim Mandiri sebagai lembaga yang memiliki visi membangun kemandirian yatim, memberikan perhatian besar terhadap masalah tersebut," katanya. Ia menambahkan anak bangsa yang telah ditinggal wafat orang tuanya perlu dididik hingga tidak menjadi beban bangsa, minimal tidak termasuk dalam angka-angka pengangguran yang dirilis olh BPS tersebut. "Nabi Muhammad SAW sebagai panutan Muslim adalah anak yatim, namun menjadi saudagar kaya di usia belia. Teladan inilah yang kami upayakan untuk membina anak yatim negeri ini," katanya. Dalam usianya yang telah mencapai 19 tahun, Yatim Mandiri memberikan manfaat pada 18 ribu anak yatim negeri ini. Selain "Entrepreneur Study Tour", Yatim Mandiri juga mengagendakan perlombaan kreatif desain logo dan maskot, perlombaan karya ilmiah, pentas kreasi seni, jalan sehat dan kampanye antinarkoba. "Kami juga akan menggelar sarasehan tokoh nasional di Gramedia Expo Surabaya pada 30 Maret 2013. Rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Mendikbud, Menteri BUMN, serta motivator Jamil Azzaini," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013