Surabaya (Antara Jatim) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mengantisipasi persaingan ketat antarperbankan dengan menerapkan strategi transformasi berupa sistem teknologi informasi ("TI") pada tahun ini. "Kami akan melakukan pengembangan di antaranya 'SMS banking' lintas bank dan 'internet banking'," ujar Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto di Surabaya, Sabtu. Selain itu, kata dia, Bank Jatim akan memberlakukan "host to host", antara lain untuk layanan pembayaran pajak dan "online" pembayaran kontainer di terminal peti kemas. "Kami yakin seluruh pengembangan sistem TI itu dapat terealisasi pada tahun ini," ucapnya. Ia mengatakan, upaya tersebut bertujuan meningkatkan mutu dan layanan serta berinovasi untuk menjadi bank yang sehat dan berkembang secara wajar sesuai dengan visi perusahaan. "Tahun ini, kami juga berencana mengembangkan bisnis dengan memperluas jaringan operasional di seluruh wilayah Jatim menjadi 180 kantor baru," katanya. Kinerja keuangan Bank Jatim per Desember 2012 mampu membukukan perolehan aset senilai Rp29,11 miliar atau tumbuh sebesar 17,17 persen daripada periode tahun lalu (YoY) sebesar Rp24,9 miliar. "Kami membukukan laba per Desember 2012 sebelum pajak sebesar Rp1 miliar atau laba bersih sebesar Rp724.639.000," katanya. Saat ini, di Surabaya bermunculan sejumlah bank daerah, di antaranya Bank Jabar, Bank Papua, Bank Jakarta, Bank Riau, dan sebagainya, bahkan bank internasional juga ada, seperti Bank Bangkok.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013