Surabaya - PT Sun Life Financial Indonesia bekerja sama dengan Universitas Ciputra Surabaya mendukung pengembangan kewirausahaan di Tanah Air melalui Pelatihan Melek Finansial bertajuk "Financial Planning for Smart Enterpreneur" bagi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Presiden Direktur Sun Life, Johnson Chai, di Surabaya, Jumat, menjelaskan, melek secara finansial merupakan hal penting dalam membangun generasi wirausaha yang kuat.
Oleh karena itu, pihaknya bermitra dengan Universitas Ciputra yang selama ini mereka dinilai fokus terhadap kewirausahaan.
"Walau hanya menjadi bagian kecil dari total populasi Indonesia, sektor wirausaha membuktikan mampu sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.
Menurut dia, sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM jumlah wirausahawan pada tahun 2011 hanya 0,24 persen daripada total penduduk Indonesia. Bahkan, meningkat menjadi 1,56 persen dari total penduduk nasional pada tahun 2012.
"Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan target mencapai 2 persen pada tahun 2014 dan kami siap membantu pemerintah mencapai target tersebut," ujarnya.
Menyikapi kerja sama itu, Rektor Universitas Ciputra, Tony Antonio, mengemukakan, jalinan kemitraan tersebut mempunyai dasar pemikiran bahwa kewirausahaan di Tanah Air perlu dikembangkan.
"Dengan program pelatihan ini kami membantu mahasiswa mendapatkan pencerahan dari tenaga ahli Sun Life serta wirausahawan terkenal di Indonesia. Contoh, Paulus Winarto dan Tosan Liem," katanya.
Ia optimistis, program itu dapat memberikan landasan kuat bagi mahasiswanya pada masa mendatang terutama dalam menghadapi, mengatasi, dan mengembangkan peluang bisnis yang ada.
"Kami harap para dosen dan anggota fakultas lainnya dapat mengaplikasikan dan membagikan pengetahuan ini terhadap masyarakat di mana mereka tinggal," katanya.
Ia menambahkan, program itu memungkinkan mahasiswa semester 5, dosen dan karyawan Universitas Ciputra memperoleh pengetahuan mendalam tentang perencanaan keuangan. Bahkan, wawasan terkait kepemilikan dan kewirausahaan melalui serangkaian pelatihan mingguan selama tiga bulan.
"Mereka juga didorong untuk mengembangkan bisnisnya sendiri," katanya.
Program itu, lanjut dia, juga menawarkan kesempatan bagi peserta guna memperoleh sertifikasi dan "Financial Planning of Standard Board" Indonesia untuk bidang kepemilikan dan kewirausahaan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013