Kabul (Antara/Reuters) - Satu kecelakaan helikopter di Afghanistan selatan menewaskan lima anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO, kata Aliansi Pertahanan Atlantik Utara itu pada Selasa, meskipun tidak ada rincian segera mengenai penyebab kecelakaan itu. Satu pernyataan singkat ISAF mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Senin. "Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki, namun pelaporan awal menunjukkan tidak ada aktivitas musuh di daerah itu pada saat kejadian," kata pernyataan NATO. Pihaknya juga tidak memberikan rincian mengenai kewarganegaraan pasukan yang tewas, meskipun pasukan AS dan Inggris membentuk sebagian besar kontingen yang dipimpin NATO di selatan Afghanistan. Pasukan Australia juga masih beroperasi di selatan. Kecelakaan itu terjadi pada hari yang sama bahwa dua tentara AS dan lima polisi serta tentara Afghanistan tewas dalam serangan "orang dalam" dengan menggunakan seragam militer Afghanistan di timur negara itu yang bergolak. Menteri Pertahanan baru AS Chuck Hagel meninggalkan Afghanistan sebelumnya pada Senin setelah perjalanan pertama yang sulit ke Kabul. Perjalanannya ini dirusak oleh serangan bom bunuh diri di dekat tempat dia melakukan pertemuan, dan adanya perbedaan dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang menuduh Amerika Serikat berkolusi dengan Taliban. Kecelakaan helikopter tidak biasa di Afghanistan dan Taliban serta kelompok-kelompok lain sering mengklaim bahwa pihaknya telah menembak mereka jatuh, meskipun klaim gerilyawan tersebut dianggap sering berlebihan. Bulan Agustus lalu, 11 orang, termasuk tujuh tentara AS, tewas ketika sebuah helikopter Black Hawk jatuh di selatan Afghanistan. Insiden t terburuk terjadi pada Agustus 2011, ketika Taliban menembak jatuh sebuah helikopter pengangkut Chinook CH-47, dan menewaskan semua 38 orang yang ada di dalamnya, termasuk 25 tentara operasi khusus Amerika Serikat. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013