Banyuwangi (AntaraJatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menganggarkan sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 300 kilometer di kabupaten setempat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Banyuwangi, Mudjiono, Kamis, mengatakan jalan yang akan dibangun atau diperlebar berada di jalan poros yang menghubungkan antara dua kecamatan, dan dua desa di satu kecamatan di seluruh Kabupaten Banyuwangi. "Jalan yang panjangnya 300 kilometer itu akan dibagi mulai dari arah barat di Kecamatan Kalibaru hingga selatan dan utara Banyuwangi," tuturnya. Untuk wilayah barat yakni Kalibaru hingga Krikilan, kemudian dari SPBU Krikilan ke arah utara belok kanan dan tembus di Kantor Pegadaian Kalibaru. "Kita buat jalan dari arah itu, sebagai alternatif jika jalan utama padat, maka pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif di sana," ucapnya. Di Kecamatan Genteng, lanjut dia, sepanjang jalan Kalisetail arah ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron akan dibuat jalan kembar (double way) dan jalan yang biasanya dibuat "car free day" sepanjang 6 meter, akan diperlebar hingga 12 meter. "Dengan lebar jalan yang standar, diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik dan tidak menyalahi aturan karena mobil dengan ketentuan tertentu dilarang masuk, sehingga jalan tetap utuh," paparnya. Untuk akses pariwisata, lanjut dia, pemkab juga telah merencanakan pelebaran jalan menjadi 6 meter menuju Plengkung (G-Land) dari Tegaldlimo - Dambuntung Kalipahit, serta arah ke Rowobayu Kecamatan Songgon yang merupakan akses pariwisata juga diperbaiki. Sementara wilayah selatan dari arah Bangorejo - Bomo - Muncar, kemudian Muncar - Tapanrejo - Plampangrejo termasuk Tegalsari - Bangorejo juga masuk target dari 300 kilometer tersebut. "Di wilayah utara, pemkab juga akan membangun jalan dari arah Kabat - Pakis - Sobo -Karangrejo - lewat Pasar Pujasera, serta Glagah - Kemiren - Jambesari - Grogol - Pesucen - Boyolangu," katanya. Menurut dia, infrastruktur merupakan salah satu sarana pendukung masuknya gerbang investasi atau aksesibilitas dalam memperlancar aktivitas perekonomian di daerah, sehingga pemkab terus meningkatkan anggaran pemeliharaan atau pembangunan jalan poros di seluruh wilayah kabupaten setempat.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013