Surabaya (Antara Jatim) - Operator seluler Smartfren terus melakukan penetrasi ke masyarakat di sejumlah desa di Jawa Timur, guna memberikan pengalaman dalam mengakses layanan internet. "Pada tahap awal, kami memilih dua desa sebagai proyek percontohan Desa Smartfren di Jawa Timur. Kedua wilayah itu sudah 1,5 bulan ini menjalani tahapan uji coba," kata Regional Head East Jawa Bali Nusra Smartfren, Arinto Utomo, di Surabaya, Rabu. Jika proyek tersebut sukses, agenda serupa siap dikembangkan di desa lain. Hal itu sekaligus bentuk partisipasi Smartfren untuk perkembangan pasar internet di Tanah Air. "Dua desa di Jatim yang kami pilih akan menjadi Desa Smartfren selama tiga bulan. Lalu, kami mengevaluasi dengan sistem yang terbaik dan menguntungkan masyarakat," ujarnya. Mengenai konsep, pihaknya membidik seluruh masyarakat desa agar selalu menggunakan layanan Smartfren dalam setiap aktivitas komunikasi dan layanan datanya. "Kami yakin agenda ini mampu mengajak warga yang menggunakan Smartfren terkoneksi sampai ke pos ronda, RT, RW, hingga tingkatan yang lebih tinggi," katanya. Penerapan Desa Smartfren juga ditindaklanjuti dengan serangkaian pelatihan yang fokus mengembangkan bisnis UKM di desa tersebut, salah satunya pelatihan pemasaran produk secara "online". Selain itu, program edukasi kepada siswa sekolah sehingga mampu mengoperasikan komputer dan mengakses internet untuk menunjang pendidikan. Ia menambahkan pihaknya saat ini kembali menghadirkan layanan telekomunikasi melalui program "Petualangan Kwik Tour Jawa" dan "Gematra" yang digelar di 12 kota di Pulau Jawa dan tujuh kota di Sumatera. Pada 2012, program ini dilaksanakan di 14 kota, antara lain Gresik, Bangkalan, Mojokerto, dan Probolinggo, Tegal, Salatiga, Kudus, Pekanbaru, dan Medan. "Tahun ini, kami optimistis jumlah pelanggan bisa mencapai 15 juta dengan dukungan 6.000 BTS. Kalau sampai akhir 2012, jumlah pelanggan kami 11 juta dan bisa mencatat pendapatan Rp1,65 triliun," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013