Bangkalan - Petugas kepolisian dari jajaran Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur ditambah sebanyak 400 personel sehingga menjadi seribu orang untuk mengamankan pelantikan bupati terpilih yang akan digelar Senin (4/3).
Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro, Minggu menjelaskan penambahan personel itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk kemungkinan aksi penolakan yang akan dilakukan kelompok tertentu, sebagaimana pernah terjadi sebelumnya.
"Penambahan pasukan ini sifatnya antisipasi saja," kata Endar Priantoro.
Dengan demikian, kata Kapolres, jumlah personel yang rencananya akan diterjumlah untuk mengamankan acara pelantikan Bupati Bangkalan terpilih itu semuanya 1.000 personel.
Mereka itu merupakan gabungan dari unsur Polri, TNI, Corp Polisi Militer (CPM) dibantu petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangkalan.
"Kita juga mempersiapkan personel pendukung, seperti tim reaksi cepat dari Dinas Kesehatan Bangkalan, serta satu unit mobil pemadam kebakaran," katanya.
Kapolres menambahkan, bentuk pengamanan pada acara pelantikan Bupati Bangkalan terpilih, akan menggunakan sistem pengamanan berlapis, yakni akan dibagi dalam tiga ring.
Ring I akan bertugas mengamankan lingkungan areal pelantikan dan di depan Pendopo Pemkab Bangkalan, ring dua di kawasan alun-alun Kota Bangkalan, jalan Veteran, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Mayjen Sungkuno, Trunojoyo, Jokotole dan Jalan Kartini.
Sedangkan untuk ring tiga, pengamanan akan dilakukan dermaga Kamal dan di sekitar akses Jembatan Suramadu.
"Hari ini kita melakukan pengecekan lokasi atau sterilisasi di semua titik ini, termasuk di pendopo Pemkab Bangkalan," kata Endar Priantoro menjelaskan.
Khusus untuk wilayah Dermaga Kamal dan di akses Jembatan Suramadu, kata Kapolres, pihaknya akan menerjunkan satu satuan setingkat kompi dari Brimob Madiun dan Polda Jatim.
Pasangan Bupati Bangkalan terpilih yang akan dilantik Senin (4/3) itu Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii untuk periode 2013-2018.
Pasangan Makmun-Mundir ditetapkan sebagai bupati terpilih pada pilkada Bangkalan yang digelar 12 Desember 2012, setelah berhasil meraih dukungan suara terbanyak mengungguli pesaingnya Nizah Zahro-Dzulkifli.
Hasil rekapitulasi pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii menang dengan perolehan 505 ribu suara, sedangkan pasangan Nizar-Zulkifli hanya meraih 34 ribu suara.
Semula KPU Bangkalan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti pilkada sebanyak tiga pasangan, yakni KH Imam Bukhori Kholil-Zainal Alim dengan nomor urut 1, pasangan Nizar Zahro-Dulkifli dengan nomor urut 2 dan pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dengan nomor urut 3.
Akan tetapi dalam perkembangannya, pasangan Imam-Zaini dicoret dari pencalonan beberapa hari sebelum pemungutan suara dengan alasan tidak memenuhi persyaratan administratif berdasarakan hasil putusan PTUN.
Sejak adanya pencoretan itu, berbagai rentetan peristiwa kerusuhan di Kabupaten Bangkalan terus terjadi, seperti upaya menggagalkan pelaksanaan pilkada oleh pendukung pasangan Imam-Zain. Termasuk penolakan pelantikan bupati terpilih karena pendukung pasangan ini menilai, proses politik di Bangkalan diduga curang.
Terakhir unjuk rasa menolak pelantikan Makmun-Mundir digelar oleh pendukung KH Imam Bukhori Kholil pada Jumat (28/2) dan mereka sempat terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang saat itu sedang mengamankan unjuk rasa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013