Surabaya - Gapura Angkasa melaksanakan kampanye keselamatan penerbangan "Ramp Safety Campaign" (RSC) di daerah ramp dan apron Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, guna mengingatkan seluruh masyarakat terhadap pentingnya persiapan penerbangan. "Upaya itu kami wujudkan dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menempelkan stiker tentang pentingnya kesiapan penerbangan," kata General Manager Gapura Angkasa, I Dewa Gede Mahayana, dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat. Namun, dia mengingatkan agar pemasangan stiker itu tidak di tempat yang sembarangan, semisal pada peralatan pendukung di "Ground Support Equipment". Menurut dia, langkah tersebut sangat penting untuk diterapkan pada saat ini mengingat keselamatan dan keamanan penerbangan dimulai dari persiapan yang matang selama di darat. "Metode itu sengaja kami lakukan guna menyelamatkan penerbangan di seluruh Indonesia," katanya. Ia mencontohkan "tow bar" (alat untuk mendorong pesawat menuju runway) terbuat dari baja yang sering dijadikan tempat duduk saat masyarakat beristirahat. Padahal seharusnya hal itu dilarang. Setelah melaksanakan "RSC", tambah dia, seluruh pemangku kepentingan di Bandara Internasional Juanda melanjutkan aktivitasnya dengan "Foreign Object Damage" (FOD). Tindakan tersebut merupakan kegiatan pembersihan segala kotoran yang tercecer di sepanjang apron. Agenda saat ini, lanjut dia, melibatkan semua pemangku kepentingan seperti PT Angkasa Pura I, Otoritas Bandara Wilayah III, dan seluruh maskapai penerbangan. Dari hasil pantauan di apron bandara, pihaknya juga menemukan sejumlah mur dan baut yang sudah aus hingga tercecer. "Kotoran lain adalah potongan besi kecil dan sejumlah paku. Walau jumlahnya sedikit, tapi benda tersebut membahayakan dan pada masa mendatang kami komitmen membudayakan FOD 'Free day on Friday" di semua cabang," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013