Malang - Sebanyak enam pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mulai menjalani serangkaian tes kesehatan di RSSA Malang sebagai salah satu syarat bagi peserta yang bakal mengikuti pemilihan kepala daerah Mei mendatang. Keenam pasangan Cawali-Cawawali Kota Malang yang bakal bertarung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) itu adalah pasangan Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo yang diusung oleh PDIP, PNI Marhanis, PSI, Barnas, PDS), pasangan Dwi Cahyono-M Nur Udin (perseorangan), Ahmad Mujais-Yunar Mulya (perseorangan). Selain itu juga ada pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar dan PAN, yakni Heri Pudji Utami-Sofyan Edy Djarwoko, Moch Anton-Sutiaji yang diusung oleh PKB dan Gerindra serta Agus Dono-Arif HS yang diusung oleh Partai Demokrat dan PKS. Serangkaian tes kesehatan yang wajib dijalani para cawali-cawawali pada hari pertama itu adalah tes THT 1 dan 2, mata 1 dan 2, EKG serta pengambilan darah di laboratorium. Sedangkan tes kesehatan lainnya dilakukan Kamis-Jumat (28/2-1/3) karena Rabu (27/2) dilakukan psikotest. Para cawali-cawawali yang melakukan serangkaian tes kesehatan secara menyeluruh rata-rata mengatakan tidak masalah. "Tidak masalah jika dilakukan tes kesehatan secara menyeluruh mulai pagi hingga siang," kata Moch Anton, cawali yang diusung PKB dan Gerindra tersebut. Senada dengan Moch Anton, cawali dari PDIP Sri Rahayu juga mengaku biasa saja, tidak masalah. "Alhamdulillah semua lancar, tidak ada hambatan apapun," kata anggota Komisi IX DPR RI tersebut. Salah seorang dokter yang memeriksa THT para calon Dr dr Edy Handoko, SP THT-KL (K) mengatakan, secara umum hasil tes para cawali-cawawali bagus semua, namun hasilnya tetap akan dilaporkan pada ketua tim dokter. "Saya hanya kebagian memeriksa THT, sedangkan tes kesehatan lainnya akan ditangani oleh masing-masing dokter spesialis. Kalau sudah tuntas seluruhnya pasti akan diumumkan secara kesekuruhan," katanya, menegaskan. Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Hendry ST mengatakan, tahapan pemeriksanaan kesehatan tersebut wajib dijalani oleh seluruh cawali-cawawali, bahkan juga tes psikologi. "Sambil menunggu hasil tes kesehatan, KPU melakukan pemeriksaan terhadap berkas-berkas pendafataran para calon," tegasnya. Hasil verifikasi berkas calon akan diumumkan 3 Maret melalui surat dan kekurangan berkas atau perbaikan berkas mulai 3-9 Maret mendatang, termasuk berkas para calon dari jalur perseorangan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013