Jakarta (Antara) - Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membantah cerita versi Ketua Umum Partai Demokrat Anas tentang pembelian mobil Harrier. "Mas Anas bicara bahwa mobil Harrier tidak ada, BPKB-nya tidak benar, termasuk pengacaranya, malah mengatakan saya halusinasi, penipu, sekarang, Mas Anas dengan pengacaranya membuat cerita Mahabarata tipu-tipu," kata Nazaruddin saat tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis. Ia mengatakan bahwa pembayaran untuk mobil Harrier tersebut hanya dilakukan sebanyak dua kali. "Yang benar itu pembayaran untuk mobil Harrier hanya dua kali, satu 'cash', satu pakai cek, tidak ada yang lain, itu dari PT Adhi Karya dan sekarang Anas mau dijadikan tersangka tapi lucunya ada beberapa pimpinan KPK yang galau," ucap Nazar. ' Nazar yakin bahwa cerita Anas tentang pembelian mobil Toyota Harrier senilai sekitar Rp800 juta tersebut adalah buatan Anas dan pengacaranya. "Kalau penipu itu kan cukup sekali, ini cerita tipu-tipu, dia buat cerita bahwa benar ternyata mobil Harrier itu ada, dia kasih katanya cicil ke saya, itu tipu semua," tukas Nazar. Nama Anas Urbaniingrum kerap dihubungkan dengan kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013