Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kadernya hingga tingkat bawah tetap solid meski di dalamnya sedang dilanda masalah setelah ditahannya mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan kasus suap daging impor. "Kami harap kader tetap solid dan menjaga komunikasi baik dengan masyarakat. Kader PKS juga harus lebih fokus menyejahterakan rakyat melalui kerja keras di daerahnya masing-masing," ujar Presiden PKS Anis Matta di sela-sela silaturahim dan rapat akbar dengan kader PKS di Surabaya, Sabtu. Dalam pertemuan tersebut, selain dihadiri sejumlah pengurus DPP PKS dan puluhan ribu kader, hadir juga pimpinan DPW PKS Jatim, pimpinan DPD PKS se-Jatim, DPC hingga DPR-an PKS. "Partai ini sedang diuji oleh Allah SWT. Sehingga semuanya harus tetap kuat menjalankannya. Saya meminta para kader tetap solid dan tidak terpengaruh dengan berita atau apapun tentang kasus dugaan suap," katanya. Mantan Sekretaris Jenderal DPP PKS itu juga menyampaikan, ketika PKS mendapat cobaan ternyata banyak kader partai lain yang simpati dan bergabung di PKS. Di Jatim sendiri, lanjut dia, hampir mencapai puluhan orang yang memutuskan bergabung. "Yang terpenting, bagaimana PKS menguubah musibah jadi berkah. Untuk mendapat kemenangan maka wajib meminta pertolongan Allah, mengokohkan persaudaraan dan kerja keras," kata mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut. Sementara itu, Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto mengatakan apa yang terjadi di tubuh PKS merupakan berkah tersembunyi bagi partainya. Dari yang tidak kenal, lanjut dia, menjadi kenal. "Tinggal setelah ini para kader diminta semakin banyak berbuat untuk rakyat. Sehingga tahu bahwa PKS cinta masyarakat," katanya. Oleh karena itu, pihaknya menyatakan bahwa tahun ini dideklarasikan sebagai tahun kerja keras melayani rakyat. Artinya, kata Hamy, setiap kader dituntut tetap memprioritaskan kepentingan rakyat. "Di tangan rakyatlah suara PKS bisa naik secara signifikan. Kami optimistis PKS masih dipercaya rakyat menjadi partai yang membela kepentingan rakyat, sehingga rakyat sejahtera dan negara menjadi kuat," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013