Bojonegoro - Pasokan elpiji tiga kilogram di pangkalan elpiji Bojonegoro, Jatim, dikurangi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan elpiji di masyarakat, sekaligus sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan pemanfaatan elpiji bersubsidi. "Saya biasanya memperolehan pasokan elpiji lima truk per hari dari agen elpiji di Tuban, tapi dikurangi hanya dua truk elpiji tiga kilogram per hari sejak awal Januari lalu," kata seorang pengelola pangkalan elpiji di Desa Ngroworejo, Kecamatan Kota, Hartono, Rabu. Ia menjelaskan, pasokan elpiji tiga kilogram dengan jumlah total 1.120 elpiji itu, selain sebagian langsung diambil pengecer, juga didistribusikan ke toko-toko penjual elpiji di wilayah perkotaan. "Pengurangan pasokan elpiji tiga kilogram itu, tidak mengakibatkan kelangkaan stok elpiji di masyarakat, sebab pengurangan pasokan elpiji itu sudah diperhitungkan Pertamina," paparnya. Bahkan, lanjut dia, pemberlakuan penyesuaian pasokan elpiji tiga kilogram, seharusnya diberlakukan, pada 2012, tapi ditunda karena untuk menyesuaikan dengan daerah lainnya. Ia mengemukakan, pengurangan pasokan elpiji tiga kilogram itu, sebagai usaha mengamankan pemanfaatan elpiji bersubsidi, agar tidak dimanfaatkan diluar kebutuhan rumah tangga, sebab selama ini ada elpiji tiga kilogram yang dimanfaatkan untuk industri. "Dampak berkurangnya pasokan elpiji, mengakibatkan harga di tingkat konsumen cenderung naik. Kalau perhitungan saya, kalau memang pasokan elpiji tiga kilogram disesuaikan dengan jumlah kebutuhan masyarakat, harganya bisa mencapai Rp17 ribu per tabung," kata dia. Naiknya harga elpiji di tingkat konsumen itu, dibenarkan seorang pengecer elpiji di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bekti. "Biasanya harga elpiji tiga kilogram di tempat saya Rp13.500 per tabung, tapi saya naikkan menjadi Rp13.800 per tabung, sejak sepekan lalu," kata Bekti menjelaskan. Ia mengaku, hanya memperoleh jatah elpiji tiga kilogram sebanyak 10 tabung per hari, yang biasanya sebanyak 25 tabung. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro, Bambang Suharno, menyatakan, belum menerima ada laporan terjadinya kelangkaan elpiji tiga kilogram di masyarakat. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya mengusulkan kepada Pertamina jatah alokasi elpiji tiga kilogram di daerahnya 5.298.560 tabung per tahun, naik menjadi 5.563.488 tabung per tahun. "Pemanfaatan elpiji bertambah, sebab banyak masyarakat yang semula memanfaatkan kayu bakar beralih memanfaatkan elpiji," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013