Sidoarjo - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo dalam operasi sikat semeru 2013 yang dimulai sejak tanggal 23 Januari sampai dengan 4 Februari 2013 berhasil menangkap sebanyak 316 pencuri. Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Marjuki, mengatakan, para tersangka yang berhasil ditangkap tersebut di antaranya pelaku pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor dan juga pencurian hewan. "Selain itu, kami juga menangkap pelaku aksi premanisme dan juga tersangka yang membawa senjata tajam yang diduga akan melakukan aksi kejahatan," katanya. Ia merinci, kasus pencurian dengan kekerasan petugas berhasil mengungkap sebanyak 14 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 12 orang. "Sementara untuk pencurian dengan pemberatan, anggota berhasil mengungkap 22 orang kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 24 orang. Selain itu, juga ada pencurian kendaraan bermotor dengan jumlah kasus sebanyak tujuh dan berhasil mengamankan delapan orang tersangka," katanya. Sementara itu, kata dia, aksi premanisme petugas berhasil mengungkap 256 kasus dengan jumlah tersangka yang berhasil ditangkap adahal 261 orang tersangka. "Kami juga berhasil menangkap sembilan orang tersangka dengan sembilan kasus dalam operasi senjata api dan juga senjata tajam di Sidoarjo," katanya. Terkait dengan tangkapan ini, lanjut dia, petugas berhasil mengamankan belasan sepeda motor berbagai jenis dan merek sebagai barang bukti. "Selain itu, kami juga berhasil menyita 10 buah senjata tajam jenis celurit, pedang, pisau lipat dan gunting besar yang diduga digunakan oleh tersangka dalam menjalankan aksinya," katanya. Petugas, kata dia, juga berhasil menyita 15 unit telepon genggam jenis blackberry, dan juga telepon seluler dengan berbagai merek. "Kami berharap, dengan adanya operasi yang dilakukan kali ini bisa menekan angka kriminalitas yang ada di Kabupaten Sidoarjo, terutama terkait dengan aksi pencurian," katanya. Ia mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dengan aksi kejahatan yang saat ini masih bisa terjadi di lingkungan masing-masing. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013