Surabaya - Pemerintah Johor Malaysia berupaya mengundang investor Jawa Timur guna memperluas pasar bisnisnya sekaligus menanamkan investasi di provinsi tersebut. "Kini, rombongan kami yang berjumlah 20 orang dari Pemerintah Johor Malaysia dengan pengusaha Iskandar Regional Development (IRDA) sengaja melakukan lawatan ke Jatim," kata Wakil Menteri Besar Johor Malaysia, Datuk Ismail Ibrahim, di Surabaya, Jumat. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Eksekutif IRDA, lawatan tersebut bertujuan melaksanakan kerja sama bisnis, investasi, dan menjalin "networking" dengan lembaga dan Asosiasi Pengusaha di Jawa Timur. Hal tersebut juga guna mendukung pengembangan kawasan ekonomi Malaysia yang terdiri dari berbagai sektor yang terintegrasi yakni Iskandar Regional Developmen (IRDA). "Sektor kerja sama yang kami inginkan di antaranya pariwisata, pendidikan, kesehatan, logistik, industri kreatif, dan keuangan," ujarnya. Ia berkomitmen, melalui kerja sama tersebut pihaknya akan memberikan berbagai kemudahan dalam merealisasikan investasi. Contoh, kemudahan perizinan untuk pembangunan perusahaan dan berbagai fasilitas lainnya. "Kami harap, pengusaha di Jatim berkenan menjalin kerja sama dengan IRDA sehingga bisa membantu pertumbuhan perekonomian Jatim," katanya. Menyikapi penawaran itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, M Rizal, optimistis, peluang tersebut harus direalisasi sebagai langkah perluasan pasar. Dengan berinvestasi di Johor, ia meyakini dapat mendekatkan pengusaha Jatim terhadap pasar Malaysia dan Singapura. "Apalagi, keberadaan IRDA di Johor berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Dengan kedekatan lokasi tersebut, ada peluang bagi produk yang dihasilkan dari Johor sangat mudah memasuki pasar Singapura," katanya. Sementara, Ketua BPD Hipmi Jatim, Ali Affandi, mengemukakan, konsep IRDA sangat sesuai untuk diterapkan. Bahkan, meningkatkan kinerja industri dalam negeri. "Oleh karena itu, kami ingin merealisasi kunjungan dan belajar dari Johor Malaysia tentang pengembangan kawasan tersebut," katanya. Pada kesempatan tersebut juga hadir Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian, Perikanan, Pemberdayaan Daerah, Perdagangan Dalam Negeri dan UMKM serta tiga Kadin daerah, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Ada pula, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) seperti Ketua Umum BPD Jatim, tujuh pengurus lain, dan enam Badan Pengurus Cabang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013