Teheran (ANTARA/Xinhua-OANA) - Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi menyerukan dialog nasional guna menyelesaikan krisis di Suriah, demikian laporan kantor berita setengah resmi Fars, Sabtu (26/1). Vahidi, yang menyampaikan penentangan Republik Islam tersebut terhadap campur tangan asing di negara Arab, mengatakan, "Campur tangan oleh kekuatan asing di Suriah berbahaya bagi wilayah itu serta rakyat Suriah." Ia menggambarkan Suriah sebagai garis depan perlawanan terhadap Israel, dan mengatakan, "Satu negara dan tentara yang berada di garis depan aksi melawan Israel tak boleh menjadi lemah." Iran adalah sekutu utama regional pemerintah Suriah dalam konfliknya melawan Israel dan kelompok oposisi. Sabtu pagi, Menteri Perdagangan, Pertambangan dan Perindustrian Iran Mehdi Qazanfari dan Duta Besar Suriah untuk Iran Adnan Mahmoud membahas berbagai cara penerapan kesepakatan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, kata Fars sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. Kedua pihak menggaris-bawahi pentingnya penanaman modal oleh pemerintah kedua negara untuk memperluas kerja sama perdagangan dan menghadapi sanksi serta perang ekonomi Barat. Awal bulan ini, Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi mengunjungi Iran, ketika kedua negara tersebut menandatangani nota persepahaman di sektor ekonomi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013