Dubai (ANTARA/AFP) - Komandan kedua Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) telah meninggal, kata seorang tokoh garis keras dalam akun Twitter-nya, menurut laporan kelompok Intelijen SITE Rabu.
Tokoh garis keras itu, diidentifikasi sebagai Abdullah bin Muhammad, mengatakan bahwa Saeed al-Shehri, seorang Saudi, telah meninggal dunia "setelah perjalanan panjang dalam memerangi kampanye Zio-Crusader," kata SITE.
Muhammad tidak memberikan rincian tentang dugaan kematian Shehri, yang juga belum dikonfirmasi oleh laman kelompok Islam, pemerintah Saudi dan Yaman.
Namun, surat kabar harian milik Saudi, Al-Hayat, melaporkan pada Rabu bahwa anggota keluarga Shehri mengatakan ia meninggal karena luka yang diderita dalam serangan pesawat tak berawak AS di Yaman selama paruh kedua Desember.
Pada Oktober lalu, Shehri membantah pengumuman 10 September oleh kementerian pertahanan Yaman bahwa ia telah tewas dalam serangan militer, dalam pesan audio yang disiarkan di forum Internet garis keras.
Pemimpin gerilyawan itu dibebaskan dari penjara Teluk Guantanamo di Kuba pada tahun 2007 dan diterbangkan ke Arab Saudi di mana ia dimasukkan melalui program rehabilitasi.
Tetapi setelah menyelesaikan program, Shehri menghilang dan kemudian muncul kembali sebagai orang nomor dua AQAP.
AQAP, yang dipimpin oleh Nasser al-Wuhayshi, diklasifikasikan oleh Amerika Serikat sebagai jaringan global Al Qaida yang paling aktif dan mematikan.
Pada Oktober 2000, gerilyawan AQAP menyerang kapal perusak Angkatan Laut AS USS Cole di pelabuhan Aden, Yaman, menewaskan 17 pelaut dan melukai 40 lainnya.
Meskipun melemah, kelompok ini terus meluncurkan serangan mematikan terhadap target-target Barat dan pemerintah di seluruh Yaman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013