Surabaya - Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Timur segera menggelar program pemusatan latihan daerah jangka panjang untuk menyiapkan renegerasi atlet menghadapi berbagai even nasional maupun internasional. Ketua Umum Pengprov PTMSI Jatim Marzuki Rofi'i di Surabaya, Selasa, mengemukakan program puslatda jangka panjang rencananya dimulai pada Februari 2013 dengan didahului seleksi atlet berasal dari berbagai daerah. "Kami mengundang seluruh pengurus cabang PTMSI di Jatim untuk mengirimkan atlet terbaiknya mengikuti seleksi. Masing-masing pengcab diberi kuota mengirimkan empat atlet, terdiri dari dua putra dan dua putri," katanya. Berdasarkan seleksi tersebut, pihaknya berencana menjaring 12 atlet untuk masuk puslatda, bergabung dengan pemain-pemain senior. Saat ini, terdapat delapan petenis meja senior Jatim yang dipanggil mengikuti pelatnas proyeksi SEA Games 2013. Mereka adalah mantan atlet PON 2012 dan penghuni utama Puslatda Jatim. Sebanyak delapan atlet tersebut adalah Muhammad Husein, Gilang Maulana, Ficky Supit, dan Dahlan Haruri (putra), sedangkan di putri terdapat Silir Rovani, Christin Ferlian, Noor Azizah, dan Widya. "Atlet-atlet yang terjaring seleksi akan menjadi pelapis seniornya. Dana puslatda sementara ditanggung pengprov, sebelum ada kucuran dari KONI Jatim," kata Marzuki. Untuk pelatih, PTMSI Jatim telah menunjuk mantan atlet nasional Muhammad Al-Arkam dengan dibantu Kunkun Sisdo Mubarok dan Agus Winarno. "Sasaran kami tidak hanya menyiapkan atlet untuk PON 2016, tetapi mengorbitkan atlet-atlet berkelas untuk mewakili Indonesia di even-even internasional," katanya. Selama ini, Jatim menjadi barometer pembinaan olahraga tenis meja di Tanah Air dan penyumbang atlet terbanyak untuk tim nasional. Pada PON XVIII pada 2012 di Riau, tim tenis meja Jatim kembali tampil mendominasi dengan meraih enam dari tujuh medali emas yang diperebutkan, sedangkan pada PON 2008 di Kalimantan Timur berhasil menyapu bersih seluruh medali emas. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013