Surabaya - Anak usaha PT Semen Indonesia Tbk, PT SGG Prima Beton, meresmikan pabrik semen siap pakai (ready mix) atau "batching plant" di Serpong, Tangerang Selatan. "Peresmian 'batching plant' itu adalah bagian dari rencana penambahan sembilan unit 'batching plant' tahun ini dengan nilai investasi sekitar Rp70 miliar," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto dalam siaran pers di Surabaya, Selasa. Ia menambahkan, ekspansi pabrik "batching plant" dari SGG Prima Beton itu merupakan bagian dari penguatan distribusi "channel" dalam strategi pemasaran dan penjualan Semen Indonesia. PT SGG Prima Beton dimiliki PT Semen Indonesia sebesar 99,9 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG). Sesuai road map, SGG Prima Beton akan memiliki 10 "batching plant" pada akhir 2013. Setelah "batching plant" Serpong beroperasi, akan segera menyusul di Cikarang (Bekasi) dan Balaraja (Tangerang) pada Maret 2013. Dwi Soetjipto menambahkan, ekspansi SGG Prima Beton untuk mengimbangi tingginya permintaan berbahan produk Semen Indonesia. "Saat ini permintaan untuk produk 'ready mix' sangat tinggi. Tren pasar sudah mulai mengarah pada kemudahan dan kepraktisan dalam menggunakan produk industri semen, sehingga ready mix cukup diminati. Kami sudah menyiapkan grand strategy agar kinerja penjualan perseroan terus meningkat, termasuk dengan meningkatkan porsi penjualan 'ready mix'. Pembangunan 'batching plant' dalam rangka menjawab kebutuhan pasar tersebut," ujarnya. SGG Prima Beton saat ini juga sedang dalam proses mengakuisisi PT Varia Usaha Beton (VUB), perusahaan ready mix yang telah beroperasi di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. PT VUB merupakan anak usaha PT Varia Usaha yang juga merupakan salah satu anak perusahan Semen Indonesia. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013