Bojonegoro - Jajaran perangkat Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, meminta warga dilibatkan dalam proyek rencana pendirian pabrik gas, hasil kerja sama PT Bangkit Bangun Sarana (BBS), BUMD pemkab dengan investor. "Warga meminta bisa ikut terlibat bekerja dalam pendirian pabrik gas," kata seorang perangkat Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Ichsan, didampingi Anggota Badan Permusyawartan Desa (BPD) desa setempat, Deddy Bachtiar, Selasa. Menurut dia, permintaan keterlibatan warga sudah disampaikan langsung kepada Direktur PT BBS Deddy Afidick dan pihak konsorsium PT Inter Media Energy-PT Niaga Gema Teknologi dari Jakarta, dalam sosialisasi pengelolaan lingkungan, beberapa hari yang lalu. Sosialisasi yang digelar PT BBS itu, lanjutnya, mengundang jajaran pemkab setempat, perangkat desa dan sejumlah perwakilan warga lainnya. "Sampai saat ini, sama sekali belum ada warga yang terlibat ikut bekerja, padahal lokasi tanah sudah diuruk," ucap Deddy Bachtiar. Selain itu, tambah Ichsan, rencana pendirian pabrik gas itu, juga belum pernah disosialisasikan langsung kepada warga di desa setempat. "Kami juga meminta secepatnya warga memperoleh sosialisasi rencana pendirian pabrik gas itu," jelas Ichsan. Sementara itu, Direktur PT BBS, BUMD Pemkab Bojonegoro, Deddy Affidick, menjelaskan, rencana pendirian pabrik gas akan menempati tanah seluas 3,2 hektare. Pabrik gas itu, lanjutnya, memiliki kemampuan mengolah gas sebesar 20 miliar standar kaki kubik per hari, namun sesuai rencana gas bawaan lapangan Sukowati, yang akan diolah sesuai kesepakatan dengan JOB PPEJ, hanya sebesar 10 miliar standar kaki kubik per hari. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013