Jakarta - Direktur Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito menilai Nahdlatul Ulama mengalami dilema menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013. Di satu sisi NU berharap kadernya bisa tampil sebagai gubernur di daerah basis "kaum sarungan" tersebut, namun di sisi lain sulit memilih kader yang akan didukung sebagai calon gubernur, kata Gugus di Jakarta, Senin. "Beberapa kiai NU dan elit PWNU Jatim memang tampak lebih 'confirm' untuk mendukung Gus Ipul (Saifullah Yusuf) sebagai cagub, tapi suara arus bawah NU khususnya Muslimat NU lebih mendukung Khofifah," kata Gugus. Sementara selain dua nama itu, hampir tidak ada figur NU yang dianggap mampu bersaing dengan Soekarwo, pejabat kini Gubernur Jatim yang akan maju dalam Pilkada Jatim 2013 diusung Partai Demokrat, PKS, dan Hanura. "Pertanyaannya adalah jika Khofifah lebih dulu diusung parpol sebagai cagub, apakah para elit NU itu konsisten untuk satu suara? Bagaimana jika Gus Ipul kembali sebagai cawagubnya Karwo?" ucap Gugus, mempertanyakan. Saat ini dari beberapa "parpol NU", tampaknya PKB sudah bersiap mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai cagub, sementara PPP dan PKNU belum menentukan sikap. "PKB perkembangan terakhir sepertinya akan mencalonkan Khofifah sebagai cagub, karena PKB ingin menjaring basis Muslimat NU yang notabene dipimpin Khofifah untuk kepentingan Pemilu 2014, selain elit PKB memang merasa lebih menerima Khofifah daripada Gus Ipul," ujarnya. Sementara PPP dan PKNU, menurut Gugus, saat ini sedang berhitung ketat terkait kepada siapa dukungan akan diberikan. Menurut Gugus, jika PPP dan PKNU pada akhirnya mendukung Khofifah, maka harapan NU untuk memiliki gubernur dari kalangan kadernya berpeluang terwujud. "Jika PPP dan PKNU mengusung calon yang sama dengan PKB, yaitu Khofifah, maka kekuatan NU akan cenderung utuh dan bisa mengalahkan 'incumbent', meskipun minim logistik," tuturnya. Tapi, lanjut Gugus, jika PKNU dan PPP terpecah mendukung Gus Ipul, baik sebagai cagub maupun cawagub berpasangan dengan Soekarwo, maka akan membuka peluang bagi Soekarwo untuk memenangi Pilkada Jatim 2013. "Jika kedua partai ini mengusung Gus Ipul sebagai cagub, sedangkan Khofifah juga maju sebagai cagub diusung PKB dan PDIP misalnya, maka suara Nahdliyyin akan terpecah, dan ini memudahkan jalan Karwo sebagai Gubernur Jatim kedua kalinya," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013