Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar doa bersama lintas agama yang dirangkai dengan ruwatan tundung kala untuk memanjatkan harapan kebaikan bagi masyarakat sekaligus kelancaran pembangunan daerah pada penutupan akhir tahun 2025.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan kegiatan tersebut menjadi momentum refleksi atas berbagai capaian yang diraih sepanjang 2025 serta penguatan komitmen pembangunan pada tahun berikutnya.
“Berbagai capaian sepanjang 2025 menjadi modal penting untuk memperkuat pembangunan di tahun berikutnya,” katanya di halaman Gedung Pemkab Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan, refleksi akhir tahun perlu dijadikan pijakan dalam memaksimalkan pelaksanaan program dan kebijakan daerah pada 2026.
Selama 2025, lanjutnya, Kabupaten Lamongan mencatat sejumlah capaian strategis, salah satunya kontribusi terhadap komitmen swasembada pangan nasional melalui realisasi Luas Tambah Tanam (LTT).
Hingga 29 Desember 2025, capaian LTT Lamongan mencapai 192.430 hektare atau melampaui target nasional sebesar 192.373 hektare.
Selain itu, Perkembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Lamongan juga tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Timur.
"Per 22 Desember 2025, sebanyak 103 KDMP telah beroperasi dan 429 KDMP terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes), dengan total omzet lebih dari Rp455 juta," jelasnya.
Yuhronur menambahkan, selain doa bersama, ruwatan tundung kala juga digelar sebagai bagian dari pelestarian tradisi Jawa yang sarat nilai spiritual untuk menolak bala dan membersihkan wilayah dari pengaruh buruk.
Sementara itu, Ketua Panitia Doa Bersama Lintas Agama Heru Widi menyampaikan kegiatan tersebut juga ditujukan untuk mengirimkan doa bagi masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah menghadapi musibah bencana alam.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025