Surabaya - Keterisian kamar sejumlah hotel (okupansi) di Indonesia menjelang pergantian tahun 2012 menuju 2013 cukup tinggi karena besarnya minat masyarakat di Tanah Air menikmati malam tahun baru di hotel. "Untuk malam tahun baru, total okupansi di sini mencapai 100 persen sehingga 348 kamar yang tersedia sudah terjual semua," kata "Online Marketing Distribution Sheraton Hotel and Towers" Surabaya, Amanda Dianova, di Surabaya, Senin. Menurut dia, kinerja okupansi pada malam tahun baru tersebut hampir terjadi setiap tahun. Apalagi, pihak manajemen selalu mengadakan agenda menarik yang membuat malam pergantian tahun kian berkesan bagi masyarakat. "Akibatnya, respon yang kami terima dari masyarakat sangat bagus mengingat banyak tamu lebih memilih untuk tinggal di hotel dan mengikuti serangkaian acara malam pergantian tahun dibandingkan bepergian ke tempat lain di Surabaya," ujarnya. Di hotel bintang lima itu, jelas dia, para tamu dapat menikmati malam tahun baru mereka dalam suasana yang penuh kehangatan dan keakraban. Khusus malam pergantian tahun 2012 ke 2013, pihaknya telah menyiapkan berbagai variasi menu makan malam yang tersedia di "The Longest Buffet in Town". "Lalu, para tamu juga akan ditemani dengan berbagai hiburan langsung dan acara seru lainnya," katanya. Sementara itu, "Public Relation" Bisanta Bidakara Hotel Surabaya, Iis, menambahkan, okupansi pada malam pergantian tahun di hotel bintang tiga tersebut juga menunjukkan performa positif. Bahkan, sejak bulan November 2012 okupansinya bisa mencapai 70 persen dari 83 kamar yang tersedia dan target okupansi pada akhir tahun meningkat menjadi 80-an persen. "Untuk malam tahun baru 2013, kami menawarkan tarif khusus Rp550.000 net per kamar per malam. Tarif kamar Superior itu sudah termasuk menikmati makan malam di 'Pasar Krempyeng New Year's Eve Party' mulai pukul 19.00-00.00 WIB," katanya. Di sisi lain, "Public Relation Officer I Grand Artos Aerowisata Hotel & Convention" Magelang, Winda Asih Astari, mengemukakan, momen pergantian tahun menjadi daya tarik besar bagi masyarakat untuk menginap dan menikmati berbagai acara di hotel. "Menjelang tahun baru, permintaan tamu untuk memilih hotel sebagai tempat istirahat sangat tinggi," katanya. Ia melanjutkan, untuk reservasi tanggal 29-31 Desember 2012 okupansinya hampir mencapai 90 persen dari jumlah kamar yang ada 191 kamar. Padahal target okupansi hanya 80 persen. "Dari beberapa reservasi yang masuk, mayoritas tamu yang menginap di hotel bintang empat ini adalah tamu domestik. Mereka ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012