Majelis dzikir dan sholawat di Pondok Pesantren Nurul Ummah Surabaya memperkuat moral dan budaya lokal dengan melibatkan kalangan kampus, organisasi kemasyarakatan, santri, serta masyarakat dalam penguatan akhlak Rasulullah Muhammad SAW.

“Silaturahim merupakan ajaran inti Islam yang memiliki dimensi spiritual dan sosial sekaligus, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW dalam membangun empati, saling menghormati, dan menjaga harmoni di tengah perbedaan,” kata dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Dr. Munawir, M.Ag, dalam keterangannya, Jumat.

Majelis dzikir dan sholawat bertajuk Menggapai Ridho Allah dan Syafaat Rasulullah tersebut digelar di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Ummah Surabaya.

Kegiatan ini dihadiri santri, pengasuh pesantren, perwakilan perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan (ormas), serta warga sekitar.

Dalam majelis itu, peserta diajak meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW sebagai fondasi pembinaan karakter yang santun dan berkeadaban.

Dzikir dan sholawat dipahami tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sarana membangun kesadaran moral dan sosial.

Munawir menekankan pentingnya mengaitkan ajaran Islam dengan nilai kemanusiaan dan tradisi lokal yang hidup di masyarakat.

Menurutnya, tradisi slametan, diba’an, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan haul merupakan warisan kultural yang menjadi media dakwah damai, inklusif, dan membumi.

“Melalui tradisi dzikir dan sholawat, pesan-pesan akhlak Rasulullah Muhammad SAW dapat diterima secara lebih luas dan kontekstual oleh masyarakat,” ujarnya.

Pondok Pesantren Nurul Ummah Surabaya memandang kegiatan tersebut sebagai bagian dari ikhtiar merawat tradisi keislaman moderat yang berakar pada budaya lokal.

Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan penguat kebersamaan masyarakat urban.

Melalui majelis ini, pesantren menegaskan bahwa mendekatkan diri kepada Allah SWT tidak terpisahkan dari upaya meneladani Rasulullah Muhammad SAW dalam membangun akhlak mulia, nilai kemanusiaan, serta menjaga tradisi-tradisi baik demi harmoni sosial dan spiritual bangsa.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025