Malang - Nelayan pada sejumlah pesisir pantai di Kabupaten Malang mendapatkan bantuan tujuh unit "speed boat" (perahu cepat) dari pemkab setempat. "Mereka mendapat bantuan karena beberapa nelayan perahunya rusak," kata Kabid Sumberdaya Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Imam Suyudi di Malang, Senin. Ia mengatakan bahwa bantuan kapal cepat tersebut diberikan pada kelompok nelayan di masing-masing pantai. Dan, setiap kelompok mendapat bantuan satu unit. "Tujuh kelompok nelayan yang mendapat bantuan itu masing-masing adalah kelompok nelayan di pesisir Pantai Ngliyep, Sendangbitu, Ko0ndangmerak, Licin, Purwodadi dan Purworejo," tuturnya. Bantuan speed boat kepada nelayan tersebut sudah lengkap dengan mesinnya, sehingga nelayan hanya membutuhkan bahan bakar saja jika akan melaut. Menurut dia, anggaran bantuan speed boat tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBNP yang pengalokasiannya disesuaikan dengan kebutuhan di daerah. Karena kebutuhan nelayan adalah perahu, maka bantuan diberikan dalam bentuk speed boat. Selain bantuan berupa speed boat, Pemkab Malang juga memberikan bantuan berupa benih ikan dan pakannya untuk budidaya kepada sejumlah peternak ikan di kabupaten itu. Bantuan tersebut berupa 40 ribu ekor benih ikan nila dan 30 sak pakan untuk kelompok Ngadimulyo III Desa Blayu, Kecamatan Wajak, mesin pakan dan 20 kg induk lele kepada kelompok Mina Untung Desa Surugrejo, Kecamatan Kepanjen serta tabungan sebesar Rp65 juta kepada kelompok Mina Sejati Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang. "Kami berharap bantuan ini mampu meningkatkan produksi tangkapan ikan laut maupun budidaya ikan tambak di daerah ini, sebab potensi perikanan di Kabupaten Malang cukup besar, baik laut maupun budidayanya," tandasnya. Potensi ikan laut di perairan Kabupaten Malang hingga kini baru mencapai tujuh persen atau hanya sekitar 12 ribu ton per tahun dari potensi yang diperkirakan bisa mencapai 403.444 ton per tahun. Tahun diharapkan hasil tangkapan ikan laut bisa mencapai 10-13 persen dari potensi yang ada. Tidak jauh berbeda dengan produksi ikan laut, produksi ikan air tawar di daerah itu juga baru mencapai 7.000 ton per tahun. Tahun depan diharapkan meningkat sekitar 11 persen dan 2014 target produksinya diharapkan mencapai 20 ribu ton lebih.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012