Tanjungpinang - Tiga orang tenaga kerja Indonesia bermasalah yang dideportasi dari Malaysia, kabur saat dibawa dari pelabuhan internasional Sri Bintan Pura menuju penampungan sementara Wisma Transito di Batu 7 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. "Saat ini masih dilakukan pencarian," kata Koordinator Lapangan Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Ria Murni di Tanjungpinang, Sabtu. Ria mengatakan, tiga TKI bermasalah tersebut kabur pada Jumat (21/12) malam saat dibawa menuju penampungan setelah dideportasi Malaysia sekitar pukul 21.00 WIB. Sementara TKI bermasalah yang dideportasi Malaysia pada Jumat malam itu terdiri atas 208 orang laki-laki, 107 perempuan, serta 16 orang anak-anak dibawah lima tahun. TKI bermasalah yang melarikan diri tersebut diketahui bernama Junaidi, Herfansah dan Rohman, mereka lari dengan cara melompat dari mobil yang membawa mereka dari Pelabuhan Sri Bintan Pura menuju penampungan di Wisma Transito Batu 7. "Banyaknya TKI bermasalah yang diangkut dengan mobil memang perlu pengawasan ketat sampai tempat tujuan," ujar Ria. Sementara itu, Ketua Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan pihaknya belum mendapat laporan lengkap dari mana para TKI deportasi itu berasal. "Kami belum tahu dari mana daerah asalnya, sedang dilakukan pencarian," ujarnya. Para TKI bermasalah lari setelah dideportasi Malaysia hampir terjadi setiap pemulangan, bahkan para TKI juga kabur saat berada di dalam penampungan yang diduga dibantu oleh sejumlah oknum. Awal Desember 2012, juga terdapat lima orang TKI bermasalah yang kabur dari penampungan setelah dicek ulang ketika dipulangkan menuju daerah asalnya dengan menggunakan kapal Pelni dari Kijang tujuan Jakarta. Bahkan pada saat kapal Pelni berlayar, dua orang TKI bermasalah juga nekat melompat dari kapal, beruntung bisa diselamatkan nelayan. "Yang jelas mereka yang kabur itu tidak mau diurus pemerintah," kata Juramadi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012