Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh mencatat hingga Kamis (4/12) sebanyak 8.440 jiwa atau 2.510 kepala keluarga (KK) tersebar di tiga kecamatan mengungsi akibat terdampak banjir bandang dan banjir luapan pekan lalu.

“Saat ini jumlah pengungsi terbanyak ada di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang dengan jumlah pengungsi 2.156 jiwa atau 714 kepala keluarga (KK),” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinaldi kepada ANTARA, Kamis.

Adapun sebaran pengungsi akibat banjir bandang tersebut di antaranya meliputi di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang terdiri dari Desa Blang Puuk sebanyak 755 jiwa/250 KK, Blang Meurandeh sebanyak 428 jiwa/141 KK, Babah Suak sebanyak 544 jiwa/180 KK, Kuta Teungoh sebanyak 429 jiwa/143 KK.

Kemudian di Kecamatan Darul Makmur terdiri dari Desa Ujong Lamie sebanyak 241 jiwa/58 KK, Lamie 1.667 jiwa/421 KK, Kuta Trieng 1.367 jiwa/386 KK, Geulanggang Gajah 573 jiwa/192 KK, Kayee Unoe 284 jiwa/84 KK, Tuwie Buya 187 jiwa/62 KK, Alue Wakie 11 jiwa/4 KK, Gunong Cut 266 jiwa/73 KK.

Kecamatan Tripa Makmur tersebar di Panton Pange sebanyak 246 jiwa/58 KK, Ujung Krueng 231 jiwa/76 KK, Mon Desa 148 jiwa/43 KK, Neubok Yee PP 202 jiwa/76 KK, Neubok Yee PK 126 jiwa/35 KK, Pasi Keubeu Dom 235 jiwa/81 KK, Lueng Keubeu Jagat 146 jiwa/38 KK, Drien Tujoh 87 jiwa/21 KK, Babah Lueng 105 jiwa/34 KK, Kabu 162 jiwa/65 KK.

“Di Kecamatan Tadu Raya tidak ada warga yang mengungsi,” kata Irfanda Rinaldi menambahkan.

Ia menyebutkan saat ini Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, telah membuka tiga lokasi dapur umum untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana alam.

Irfanda mengatakan saat ini fokus utama pemerintah daerah yaitu memastikan seluruh kebutuhan para pengungsi dapat terpenuhi, khususnya di masa tanggap darurat agar kebutuhan pokok masyarakat tidak mengalami hambatan apa pun, katanya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025