Madiun - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Madiun yang bekerja atau bermigrasi ke luar negeri selama tahun 2012 meningkat signifikan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Peningkatan ini berlaku baik untuk TKI dari sektor formal maupun sektor informal. Minimnya lapangan kerja yang sesuai pendidikan di Kabupaten Madiun turut menjadi faktor penyebab kenaikan," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, Suyadi, Selasa. Data Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun mencatat, hingga pertengahan bulan Desember 2012, jumlah keberangkatan TKI asal Kabupaten Madiun yang bekerja di luar negeri secara total mencapai 2.300 orang. Jumlah ini meningkat sekitar 20 persen dari tahun 2011. Dimana selama tahun 2011, jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri mencapai 1.977 orang. Meningkatnya jumlah TKI ini dipengaruhi oleh penilaian masyarakat sendiri bahwa bekerja menjadi TKI bisa menghasilkan uang banyak. Biasanya para TKI tersebut mengajak teman atau bahkan saudaranya untuk ikut menjadi TKI saat mereka pulang kampung mengunjungi keluarga di Tanah Air. Selain itu, ketiadaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Madiun yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan para pencari kerja juga mempengaruhi minat menjadi TKI. Rata-rata para TKI informal hanya berpendidikan SD dan SMP. Juga faktor dibukanya kembali pengiriman tenaga kerja ke sejumlah negara yang sempat dihentikan oleh pemerintah ikut menyumbang, seperti Malaysia dan Arab Saudi. Sementara, negara atau tempat tujuan bekerja yang paling banyak diminati adalah negara-negara di wilayah Asia Pasifik seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura, Jepang, dan juga Korea. "Adapun wilayah Kabupaten Madiun yang merupakan kantong TKI di antaranya adalah Kecamatan Dolopo, Geger, Kebonsari, dan Dagangan," kata Suyadi. Guna menekan jumlah TKI, dinas terkait giat memberikan bantuan pelatihan dan modal kepada para angkatan kerja agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Selain itu, Dinsosnakertrans juga menawarkan program transmigrasi bagi penduduk Kabupaten Madiun yang tertarik dan ingin memperbaiki taraf hidup di luar Pulau Jawa. Tahun ini, Pemkab Madiun telah memberangkatkan sebanyak 53 kepala keluarga untuk bertransmigrasi ke Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012