Surabaya - Kartu Speedy prabayar atau "Speedy Instan Card" (SPIN Card) yang diluncurkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan akses internet murah dan berkualitas. Direktur Konsumer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Sukardi Silalahi kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengemukakan, kartu prabayar ini memudahkan pelanggan menggunakan layanan Speedy sesuai kebutuhan dan tanpa biaya bulanan. "Layanan ini akan diterima pasar anak muda atau segmen pelajar, karena denominasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran," katanya setelah meninjau pemasangan titik akses "WiFi.id" di Hi-Tech Mall Surabaya. Telkom bekerja sama dengan PT Sarana Boga selaku pengelola pusat pertokoan komputer terbesar di kawasan Indonesia timur itu akan memasang sebanyak 150 titik WiFi untuk program "Digital Society Mall". Sukardi mengatakan, kartu Speedy prabayar mulai diluncurkan di Bali pada Rabu (12/12) dengan harga Rp5.000 untuk akses internet per hari, melalui layanan Speedy di rumah maupun seluruh akses WiFi.id milik Telkom. "Dengan biaya sangat murah, pelanggan bisa mengakses internet seharian tanpa batas, sesuai kebutuhan. Bahkan untuk segmen sekolah, Telkom berencana mengeluarkan kartu prabayar dengan denominasi hanya Rp1.000 per hari," tambahnya. Ia menambahkan, saat ini internet sudah menjadi kebutuhan setiap orang, tidak hanya kalangan bisnis, tetapi semua segmen masyarakat termasuk pelajar. "Untuk mempercepat distribusi kartu tersebut, kami juga harus mempercepat pembangunan jaringan akses 'broadband' (pita lebar), terutama di seluruh rumah yang sudah tersambung kabel telepon," ujar Sukardi. Lebih kurang 8,6 juta pelanggan telepon tetap nantinya akan langsung mendapat akses internet gratis selama satu bulan dengan modem WiFi. "Setelah itu, pelanggan tinggal memilih layanan Speedy dengan sistem langganan bulanan atau harian menggunakan kartu prabayar, sesuai kebutuhan," jelasnya. Hingga saat ini, jumlah pelanggan broadband Telkom secara nasional baru sekitar 2,2 juta, sementara pengguna SPIN Card lebih kurang 100.000 pelanggan. Selain jaringan telepon tetap atau rumah, Telkom juga fokus membangun area-area "digital society" di seluruh Indonesia untuk mewujudkan ekosistem broadband yang handal dengan nama "Indonesia Digital Network" (IDN) pada 2015. Guna merealisasikan rencana itu, BUMN sektor telekomunikasi ini berencana membangun 15 juta "homepass" pada 2013 dan 25 juta "homepass" di 2017. "Selain itu, tahun depan ditargetkan sudah terbangun sebanyak dua juta titik akses 'wifi.id' dan penambahan 90.000 kilometer jaringan serat optik serta 40 Node Tera Router. Ruang-ruang publik akan dipasangi akses wifi," kata Sukardi. Sementara itu, General Manager PT Sarana Boga (pengelola Hi-Tech Mall) Rudy Sukamto menambahkan, layanan internet murah akan memicu pertumbuhan penjualan komputer, terutama laptop dan komputer tablet. "Penjualan 'notebook' di Hi-Tech Mall berkisar 10.000-15.000 unit per bulan, sementara komputer tablet sekitar 5.000-an unit per bulan. Hampir 50-60 persen pembeli laptop atau tablet karena ingin internetan," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012