Madiun - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa siang, melakukan panen raya dan tanam padi bersama para petani Desa Milir, Lembah dan Sukoredjo, Madiun, Jawa Timur.
"Kalau kita ingin panennya baik maka harus merawatnya dengan baik," pesan Presiden Yudhoyono dihadapan ratusan petani setempat seusai melakukan panen raya di lahan seluas lebih kurang 400 hektare.
Di bawah terik matahari Presiden melakukan panen raya dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Ia mengapresiasi hasil panen petani Madiun yang sangat baik.
"Kalau para petani gembira, saya lebih gembira lagi. Biasanya kalau banjir datang petani susah saya lebih susah, kalau musim paceklik tiba saya lebih susah," katanya.
Menurut Presiden, Provinsi Jawa Timur merupakan andalan penyumbang cadangan beras yang paling besar, sehingga semua berkewajiban untuk menjaganya dengan baik.
Seusai melakukan panen raya, Presiden kemudian melakukan dialog dengan para petani. Seorang petani Madiun bernama Suharno pada kesempatan itu meminta agar Presiden Yudhoyono mempercepat pembangunan waduk kresek, agar kawasan Bojonegoro dan Lamongan tidak kebanjiran di musim hujan dan petani berebut air di musim kering.
Sementara itu, Kepala Desa Sukoredjo Mudjiono mengatakan bahwa hasil panen para petani setempat sekitar 9,6 hingga 9,8 ton per hektarenya.
Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono menutup kegiatannya di Kecamatan Dolopo dengan melakukan tanam padi ciherang bersama para petani setempat.
Presiden Yudhoyono beserta rombongan tiba di Lanud Iswahjudi Magetan sekitar pukul 8.30 WIB dengan dikawal oleh skuadron pesawat tempur F-16 yang memang berbasis di Lanud Iswahjudi.
Turut mendampingi Presiden Yudhoyono, antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012