Bank Syariah Bukopin Gandeng RS Mata Surabaya
Kamis, 6 November 2014 21:04 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT Bank Syariah Bukopin menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Mata Undaan, Surabaya, untuk pemanfaatan jasa manajemen perbankan dan jasa "pick up service" dalam pelayanan kepada masyarakat.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Pimpinan Cabang Bank Syariah Bukopin (BSB) Surabaya Trisna Surjatri dan DIrektur Utama RS Mata Undaan dr Bambang Samudra di sela Expo Ekonomi dan Keuangan Syariah di Surabaya, Kamis.
"Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kerja sama kedua belah pihak secara berkesinambungan dalam penggunaan produk dan jasa layanan perbankan yang dimiliki BSB," kata Trisna Surjatri.
Menurut ia, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabah melalui produk-produk syariah yang telah diluncurkan dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Saat ini, lanjut Trisna, BSB Cabang Surabaya memiliki lebih kurang 20.000 nasabah, sementara BSB Cabang Sidoarjo sekitar 15.000 nasabah.
"Selama expo atau pameran keuangan syariah ini, kami juga menawarkan beberapa program menarik untuk manggaet calon nasabah baru, baik untuk pembukaan tabungan baru maupun transaksi pembiayaan," ujarnya.
Mengenai kinerja BSB Surabaya, Trisna menyebutkan hingga Oktober 2014, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sekitar Rp280 miliar, dengan pencapaian hingga akhir tahun ditargetkan Rp300 miliar. Sementara DPK tahun 2013 tercatat sekitar Rp200 miliar.
"Sektor retail menjadi fokus pembiayaan BSB Surabaya. Sekitar 70 persen pembiayaan untuk pasar retail, sisanya 30 persen nonretail," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Trisna juga mengungkapkan rencana BSB untuk menjalin kerja sama pembiayaan dengan koperasi pondok pesantren.
Selama ini, menurut ia, BSB Surabaya sudah melayani jasa keuangan ke lembaga pembiayaan Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dengan total pembiayaan sudah direalisasikan selama lima tahun terakhir mencapai Rp30 miliar.
"Untuk pembiayaan kopontren (koperasi pondok pesantren), kami akan jajaki lebih dulu karena kopontren biasanya memiliki unit usaha toko swalayan. Pada umumnya, kami bekerja sama dengan lembaga yang lokasinya dekat kantor cabang," papar Trisna.
Expo Ekonomi dan Keuangan Syariah yang berlangsung 6-9 November, merupakan rangkaian dari kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival 2014 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Surabaya. (*)