Surabaya - Pasar bisnis di Jawa Timur menarik minat salah satu investor sektor perhotelan Aston Internasional untuk mengembangkan usahanya dengan membangun sejumlah hotel baru di provinsi tersebut. "Vice President of Sales and Marketing" Aston International, Norbert Vas, di Surabaya, Jumat, mengatakan, keyakinan tersebut dipengaruhi oleh potensi besar yang dimiliki Jatim terutama Surabaya sebagai lokasi pembangunan hotel kelas menengah. "Apalagi, saat ini masyarakat bisnis di kelas menengah Jatim semakin berkembang," ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memanfaatkan ceruk pasar tersebut, salah satunya dengan menghadirkan hotel yang bisa menjadi ikon tersendiri di Jatim baik hotel bintang tiga maupun bujet hotel. "Upaya itu sengaja kami pilih karena pembangunan hotel bintang lima di Jatim terutama di Surabaya kian padat," katanya. Mengenai rencana bisnis tahun 2013, Norbert menambahkan bahwa Aston International siap mengoperasikan 40 hotel baru misalnya Hotel Aston bintang 4 dengan konsep gaya hidup pertama yaitu Alana Hotel di Seminyak Bali. "Ada pula beberapa hotel bintang 4 Aston dan bintang 3 Aston City Hotel yang rencananya akan dibuka di Jatim, contohnya di Bojonegoro, Jember, dan Madiun. Hotel serupa akan dioperasikan di luar Jatim seperti Belitung, Bekasi, Jambi, Kupang, Lampung, dan Solo," katanya. Lalu, sebut dia, ada satu hotel bintang 3 yakni Quest Hotel di Yogyakarta. Sementara, Favehotel dan Hotel Neo akan dibangun sebanyak sembilan hotel di Jakarta. "Bahkan, membangun lima hotel sejenis di Bali dan wilayah lain seperti Balikpapan, Bandung, Lampung, Malang, Medan, Palembang, Samarinda, dan Semarang," katanya. Di sisi lain, lanjut dia, terkait tingkat keterisian kamar (okupansi) hotel milik jaringan Aston di Jatim sampai sekarang di posisi 55 persen. Kalau di Surabaya, okupansinya bisa mencapai rata-rata 70 persen. "Sementara, pada tahun 2014 dan 2015 kami kian agresif dengan membuka lebih dari 30 hotel di Tanah Air," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012