Surabaya - Tim 1 ITS dengan mobil Sapu Angin dan Tim UI dengan mobil Nakoela Hore akhirnya sama-sama menjadi juara pertama untuk kelas prototype gasoline dalam kompetisi mobil hemat energi tingkat nasional atau "Indonesia Energy Marathon Challange" (IEMC) di Sirkuit Kenjeran Park, Surabaya, 22-25 November. "Tim juri sempat menerima beberapa opsi untuk menentukan siapa yang lebih unggul dalam kategori prototype gasoline itu, namun opsi yang ditawarkan tidak terdapat di dalam regulasi. Mau tidak mau, kategori ini kita nyatakan terdapat dua tim yang menjadi juara pertama," kata anggota tim juri Dr Muhammad Nur Yuniarto di Surabaya, Senin. Mobil Nakoela Hore dari UI sempat menempati posisi kedua dari rivalnya, Tim 1 ITS (Sapu Angin), namun mobil Nakoela akhirnya mampu mengoptimalkan performa dan perhitungan di kamar hitung menunjukkan Nakoela Hore berhasil menyamai pencapaian maksimum dari saingannya dengan nilai yang sama persis. Awalnya, mobil Sapu Angin yang dikendalikan Tim 1 ITS mampu mengonsumsi bahan bakar satu liter untuk 338,1967 kilometer dan hasil itu merupkan perolehan terbaik, sedangkan pencapaian terbaik dari tim Nakoela Hore adalah 313,956 kilometer per liter. Namun, tim Nakoela secara mengejutkan dalam percobaan terakhir bukan hanya mampu meningkatkan pencapaiannya, tapi justru hasilnya menyamai pemegang posisi tertinggi pada kategori prototype gasoline itu. Menyikapi hal itu, Tim 1 ITS sempat beberapa kali kembali mencoba race pada hari terahir pelaksanaan IEMC 2012, Minggu (25/11) malam, namun pencapaian tim saat itu belum bisa melampaui hasil terbaik mereka, bahkan justru menurun yakni sekitar 299 kilometer per liter, sehingga ada dua juara untuk kelas itu. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012