Ngawi - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangunharjo 3, Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terpaksa melakukan kegiatan belajar dan mengajar di teras kelas karena bangunan kelas mereka rusak berat dan membahayakan. Sudah hampir sepekan terakhir siswa kelas V SD setempat setiap pagi membawa bangku mereka untuk mengikuti kegiatan belajar di teras kelas karena mereka tetap ingin bisa belajar meskipun kondisi ruangan kelasnya tidak memadai. "Kami terpaksa menggelar kegiatan belajar dan mengajar di luar kelas karena takut jika sewaktu-waktu bangunan kelas roboh," ujar Kepala Sekolah Dasar Negeri Mangunharjo 3, Antonius Suparman, Jumat. Menurut dia, kelas mengalami rusak parah karena usia bangunannya yang sudah tua. Kayu bangunan keropos dan dinding telah retak-retak. Bahkan atap dan plafon kelas telah roboh. Tingginya curah hujan dan angin kencang yang melanda Ngawi, membuat pihak sekolah tidak berani memaksakan para siswanya untuk menempati ruang kelas tersebut. "Kami juga telah melaporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan Ngawi, namun sejauh ini belum ada tindakan lebih lanjut," kata Suparman. Para siswa dan guru berharap, Pemerintah Kabupaten Ngawi segera memberikan bantuan agar kelas bisa segera direhabilitasi. Sehingga kegiatan belajar dan mengajar bisa dilaksanakan dengan normal. Menyikapi kondisi tersebut, anggota DPRD Kabupaten Ngawi mendesak Dinas Pendidikan (Dindik) setempat segera memperbaiki bangunan SDN Mangunharjo 3 yang nyaris ambruk. Hal ini agar kenyamanan dan keamanan pada saat proses belajar dan mengajar dapat tercapai. "Kami meminta Dindik untuk segera membangun kembali ruang kelas tersebut. Karena kondisi yang darurat, maka pembangunannya bisa diambilkan dari dana taktis yang bersumber dari APBD," ujar anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi, Sarjono. Pihaknya juga berjanji akan segera memanggil Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan terkait permasalahan tersebut. "Para siswa di sekolah tersebut tidak boleh terlantar, apalagi sampai belajar di luar ruang. Tidak sepantasnya siswa dibiarkan belajar di luar ruangan, terlebih pemerintah telah memberikan dana yang besar untuk pendidikan," kata dia. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012