Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menerima laporan tambahan bahwa ada enam rumah di Kecamatan Sukosewu yang roboh akibat diterjang angin puting beliung pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.
"Angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Sukosewu juga mengakibatkan rumah warga rusak sedang dan ringan," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ Budi Mulyono.
Namun, ia mengaku belum menerima laporan jumlah rumah warga yang rusak, karena masih dalam pendataan jajaran Muspika Kecamatan Sukosewu dan perangkat desa setempat.
Ia menyebutkan enam rumah yang roboh masing-masing milik Lasimin (62), Lasidi (50), Sukirno (39), Sugiat (59) di Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu. Rumah roboh lainnya milik Kusmijah (65) dan Badri (34), keduanya di Desa Sidorejo, juga di Kecamatan Sukosewu.
Sebelumnya, BPBD juga menerima laporan rumah milik Gari (50) dan Rasiman di Desa Kumpulrejo serta rumah milik Darno (60) di Desa Kedaton, semuanya di Kecamatan Kapas, juga roboh diterjang angin puting beliung yang datang bersamaan dengan hujan deras.
"Yang jelas tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin puting beliung yang terjadi hari ini," katanya, menjelaskan.
Budi mengaku belum bisa menyebutkan jumlah kerugian bencana angin puting beliung yang baru saja terjadi itu, dengan alasan penentuan besarnya kerugian diperhitungkan jajaran muspika setempat.
"Termasuk korban yang berhak memperoleh santunan, semuanya sesuai usulan muspika," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan datangnya angin puting beliung yang muncul bersamaan dengan hujan yang turun di awal musim hujan ini.
"Kebiasaan selama ini di awal musim hujan selalu disertai angin puting beliung," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012