Bamako (ANTARA/AFP) - Militan Al Qaida di Maghribi Islam (AQIM) di kota Timbuktu, Mali, menangkap puluhan wanita yang tidak memakai cadar dalam dua hari terakhir, kata sejumlah saksi, Jumat. "Puluhan wanita ditangkap pada Kamis dan Jumat oleh AQIM karena tidak memakai cadar," kata seorang pejabat setempat yang tidak bersedia disebutkan namanya. "Militan garis keras memasuki rumah-rumah untuk menangkap wanita yang tidak bercadar," katanya. Seorang warga lain mengkonfirmasi penangkapan itu dengan mengatakan, "Mereka menangkap wanita dari rumah-rumah ketika kita berbicara. Mereka datang menangkap saudara perempuan saya, yang tidak memakai cadar ketika ia berada di rumah." Timbuktu adalah salah satu kota utama di Mali utara, yang dikuasai muslim garis keras setelah mereka mengalahkan suku Tuareg yang menguasai wilayah itu pada Maret. Kelompok garis keras, yang kata para ahli bertindak di bawah payung cabang Al Qaida Afrika utara AQIM, kini menguasai kawasan Mali utara, yang luasnya lebih besar daripada Prancis. Militan garis keras Ansar Dine (Pembela Iman) merupakan salah satu dari sejumlah kelompok terkait Al Qaida yang mengusai Mali utara di tengah kekosongan kekuasaan akibat kudeta militer pada 22 Maret di wilayah selatan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012