Surabaya - Kantor wilayah Bank Negara Indonesia (BNI) Surabaya yang membawahi area Jawa Timur terus memperbanyak outlet layanan dan anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah setempat untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. CEO BNI Kanwil Surabaya Dasuki Amsir kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan, hingga September 2012, pihaknya telah menambah 13 kantor kas dan 550 ATM, sehingga total saat ini terdapat 167 outlet yang beroperasi. Ke-167 outlet itu terdiri dari 20 kantor cabang utama, 102 kantor layanan, 35 kantor kas, tiga unit payment point, dan tujuh unit BNI Layanan Gerak (mobile). Sementara ATM yang dioperasikan sejumlah 987 unit. "Hingga akhir tahun, targetnya ada penambahan empat kantor kas dan dua layanan mobile. Sedangkan untuk mesin ATM, rencananya juga ditambah hingga menjadi 1.022 unit," ujarnya saat workshop dan media gathering yang dihadiri seluruh pimpinan kantor cabang di Jatim. Selain meningkatkan kualitas pelayanan, lanjut Dasuki, penambahan outlet dan ATM juga untuk mempertahankan kinerja keuangan yang tumbuh positif hingga kuartal III-2012, baik dari sisi "funding" (dana pihak ketiga) maupun "lending" (kredit). Data yang dirilis BNI Kanwil Surabaya mencatat, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun hingga kuartal III tahun ini mencapai Rp21,1 triliun atau tumbuh 16,36 persen dibanding periode sama 2011 sejumlah Rp18,2 triliun. Tabungan memberikan kontribusi paling tinggi, yakni sekitar Rp10,6 triliun (tumbuh 29,07 persen), diikuti giro Rp4 triliun (28,39 persen), dan deposito turun 4,24 persen dibanding kuartal III-2011 menjadi Rp6,6 triliun. Sementara dari sisi penyaluran kredit, hingga kuartal III-2012 tumbuh sekitar 14,32 persen, dari Rp10,9 triliun (kuartal III-2011) menjadi Rp12,5 triliun. "Kredit konsumer tumbuh paling tinggi sekitar 44,66 persen menjadi Rp3,1 triliun, sementara kredit produktif tumbuh hanya 6,94 persen menjadi Rp9,4 triliun," kata Dasuki Amsir. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012