Universitas Billfath Lamongan menggandeng sejumlah pakar nasional dari berbagai bidang untuk memperkuat kurikulum dan mutu akademik guna menyiapkan lulusan yang berdaya saing di tingkat global.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah, KH. Abdul Hamid Fattah, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu mengatakan kolaborasi tersebut menjadi langkah strategis kampus dalam meningkatkan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi.

“Universitas Billfath berkomitmen menghadirkan para pakar terkemuka sebagai pembicara dan mitra pengembang kurikulum agar mahasiswa memiliki akses keilmuan mutakhir serta jaringan profesional yang luas,” katanya 

usai menghadiri Rapat Terbuka Senat Wisuda Sarjana Strata I Periode V di Graha Sandiya PT Semen Gresik, Kabupaten Tuban. 

Para pakar yang dilibatkan antara lain Prof. Dr. Madlazim, M.Si., ahli pendidikan fisika dari Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. H. Abdul Hadi, M.A., pakar tafsir dan hadis dan Prof. Dr. M. Asror Yusuf, M.Ag., Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, serta Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, M.Kes., IPU., ASEAN Eng., akademisi bidang kesehatan dan rekayasa lingkungan. 

Rektor Universitas Billfath Lamongan Suprapto, M.Pd., mengatakan kolaborasi itu sebagai upaya memperkaya sistem pembelajaran kampus berbasis karakter dan inovasi.

Dia juga menekankan kepada para wisudawan mengenai ilmu yang harus dijadikan landasan membangun peradaban yang berkeadilan. 

"Jadikan cara berpikir yang berorientasi solusi sebagai dasar profesi, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,” katanya.

Pada Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana Strata I Periode V tersebut mengukuhkan sebanyak 284 wisudawan dari lima fakultas. 

Kolaborasi antara dunia pesantren dan akademisi lintas disiplin diharapkan mampu melahirkan intelektual muda yang tidak hanya cakap ilmu, tetapi juga berakhlak dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Pewarta: Alimun Khakim

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025