Surabaya - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengimbau kalangan perbankan di Indonesia untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah menyerap Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) guna keberhasilan program pemerintah itu . "Kami optimistis strategi melalui perbankan dapat meningkatkan penyaluran FLPP seiring diberlakukannya Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (Permenpera) guna memperluas subsidi FLPP untuk rumah tipe di bawah 36," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo setelah Sosialisasi Pelaksanaan Percepatan Realisasi KPRS-FLPP 2012, di Hotel Elmi Surabaya, Selasa. Menurut dia, sampai sekarang angka penyerapan FLPP untuk rumah bersubsidi sangat minim. Dampaknya, kini banyak masyarakat berpenghasilan rendah belum dapat memiliki rumah sesuai yang dibutuhkan. "Untuk itu, kami akan mengoptimalkan sisa waktu dua bulan mendatang supaya seluruh pihak yang terlibat dalam penyediaan rumah baik bank, pemerintah daerah maupun pengembang saling mendukung," ujarnya. Selain itu, jelas dia, beragam permasalahan yang menghambat penyerapan FLPP harus segera diatasi. Apalagi permintaan pengembang untuk layanan FLPP tipe kurang dari 36 juga sudah dibebaskan. "Di sisi lain, kami telah meminta bank penyalur agar lebih mempermudah proses pengajuan FLPP," katanya. Selain itu, ia menambahkan, kini Kemenpera juga telah menyurati seluruh pemerintah daerah supaya memberikan dukungannya guna mewujudkan pembangunan rumah bersubsidi. "Kondisi itu karena selama ini pemerintah daerah banyak yang menerapkan perlakuan yang sama antara pembangunan rumah bersubsidi dengan nonsubsidi. Ingat, pembangunan rumah bersubsidi murni untuk masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012