Madiun - Terduga teroris Agus Anton Figian (31), warga Desa Sewulan, Kabupaten Madiun sering terlihat membawa senjata di rumah kontrakannya di Perumahan Puri Amarta Jalan Cokrobasonto, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur. Bambang yang merupakan tetangga kontrakan terduga teroris Agus, mengatakan, saat malam hari, yang bersangkutan pernah beberapa kali terlihat sedang membawa senjata dengan pakaian perang di sekitar rumahnya. "Ada beberapa tetangga sekitar yang melihat Pak Agus itu memakai pakaian 'doreng' (loreng) dan membawa senjata api. Tapi tidak tahu jenis senjatanya apa," ujar Bambang kepada wartawan, Sabtu malam. Bambang menjelaskan, ia tidak menyangka jika Agus yang ia kenal terlibat dengan jaringan teroris. Ia memang jarang berkomunikasi dengan Agus. "Pak Agus itu datangnya ke rumah setelah magrib. Setelah itu, pagi jam sembilanan sudah pergi lagi, jadi jarang ngobrol," ucapnya. Berdasarkan informasi dari petugas RT setempat, rumah yang diduga digunakan untuk meracik bom oleh Agus tersebut adalah milik Ashari warga Kebonsari, Kabupaten Madiun. Rumah bernomor B 3 tersebut lalu dikontrak oleh Anton yang merupakan developer dan marketing dari Perumahan Puri Amarta. "Setahu saya hubungan Anton dengan Agus adalah teman kerja. Sebab, Agus selama ini dikenal sebagai pemasok kayu untuk keperluan pembuatan kusen rumah. Rumah itu dikontrak dua bulan sebelum lebaran atau sekitar bulan Juni lalu," terang Bambang. Sementara itu, petugas kepolisian setempat hingga kini masih menjaga ketat rumah kontrakan terduga teroris tersebut. Bahkan, polisi mendirikan tenda tepat di lahan kosong yang berada di depan rumah tersebut. "Penyelidikan masih terus berlangsung guna menemukan bukti-bukti baru di lokasi setempat. Lokasi sekitar perumahan juga masih steril dari warga agar tidak mengganggu jalannya pemeriksaan," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan Jayamarta.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012