Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) optimistis jika sisa pembangunan Jalan Arteri Porong sepanjang 1,1 kilometer di Desa Ketapang, Tanggulangin, bisa diselesaikan pada Desember mendatang menyusul telah diselesaikannya proses pembebasan lahan di kawasan tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen BPLS, Akhmad Purwanto, Kamis, mengatakan, hari ini merupakan hari istimewa karena pemilik tanah di pintu masuk Jalan Arteri dari arah Surabaya bersedia untuk melepaskan tanahnya untuk digunakan sebagai kepentingan umum.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemilik tanah karena dengan pelepasan tanah tersebut otomatis pembangunan Jalan Arteri Porong ini bisa diselesaikan secara tepat waktu tanpa adanya kendala pembebasan lahan," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini kekurangan BPLS untuk membangun Jalan Arteri Porong sekitar 1,1 kilometer dari total pembangunan jalan sepanjang 7,2 kilometer yang ada di Jalan Arteri tersebut.
"Hari ini, satu bidang seluas 518 meter persegi sudah kami lakukan pembayaran dengan nilai pembayaran lebih dari enam ratus juta rupiah kepada enam orang pemilik lahan," katanya.
Ia mengatakan, sebenarnya lahan tersebut milik satu orang dan dibagi kepada enam orang ahliwarisnya dengan nilai pembayaran lahan yang bervariasi tergantung dari kondisi lahan.
"Lahan milik enam orang bersaudara itu termasuk yang paling vital karena berada di depan pintu masuk Jalan Arteri Porong dari arah Surabaya menuju ke Malang," katanya.
Sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Timur, Jalan Arteri Porong tersebut paling lambat diselesaikan pada Desember mendatang supaya pada Januari 2013 bisa digunakan secara utuh.
"Itu artinya, pengendara yang melalui Jalan Arteri Porong dari arah Malang bisa langsung keluar di Ketapang, Tanggulangin tanpa harus masuk ke dalam Jalan Tol," katanya.
Begitu pula sebaliknya, pengendara dari arah Surabaya bisa menggunakan Jalan Arteri Porong mulai dari Ketapang, Tanggulangin hingga ke Gempol tanpa harus masuk ke dalam jalan tol terlebih dahulu.
"Dengan adanya Jalan Arteri ini diharapkan mampu mengurangi beban yang ada di dalam Jalan Raya Porong dan juga jalan alternatif yang ada di sisi timur pusat semburan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012